Bisnis.com, JAKARTA -- Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta kemungkinan besar akan diikuti oleh tiga pasangan calon. KPU Jakarta akan menetapkan calon kepala daerah peserta Pilkada Jakarta 2024 pada Minggu (22/9/2024) mendatang.
Seperti diketahui, PDIP telah mendaftarkan pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernurnya yakni Pramono Anung dan Rano Karno. Pasangan Pramono-Rano hanya diusung satu partai yang merepresentasikan 15 kursi di DPRD DKI Jakarta. Pramono Anung-Rano Karno mengusung slogan 'Jakarta Menyala'.
Sementara itu, calon KIM Plus di Jakarta adalah Ridwan Kamil dan Suswono. Ridwan Kamil adalah mantan Gubenur Jawa Barat dan Wali Kota Bandung. Suswono merupakan politikus PKS dan mantan Menteri Pertanian era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Pasangan KIM Plus kalau mau melihat kontelasi politik di Jakarta, didukung oleh mayoritas partai parlemen di Jakarta sebanyak 91 kursi. Sementara itu, PDIP hanya memperoleh 15 kursi di DPRD DKI Jakarta pada periode 2024-2029.
Secara matematis, pasangan Ridwan Kamil dan Suswono, unggul dibandingkan Pramono-Rano. Selain didukung koalisi besar, Ridwan Kamil adalah tokoh yang dikenal memiliki popularitas dan elektabilitas yang cukup bersaing.
Namun demikian, Jakarta tetap menarik untuk disimak, apalagi tidak selalu dukungan koalisi besar berimbas kepada tingkat keterpilihan calon kepala daerah. Buktinya, pada Pilkada 2012 lalu, pasangan Joko Widodo (Jokowi) dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok berhasil mengalahkan koalisi besar yang mendukung Fauzi Bowo.
Baca Juga
RK Optimistis Menang
Sementara itu, Ridwan Kamil optimistis tidak akan terlalu banyak persoalan politik pada lembaga legislatif daerah atau DPRD jika dia terpilih dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada).
RK menjelaskan hal tersebut bisa terjadi lantaran ke depannya terdapat 90% anggota DPRD Jakarta berada di Koalisi Indonesia Maju (KIM) atau satu gerbong yang sama dengan pihaknya.
"Sehingga mudah-mudahan dalam lima tahun kalau takdirnya ada, tidak banyak dinamika. Karena hampir 90% parlemen di Jakartanya, tentu berada dalam rombongan kita," ujarnya di Jakarta, dikutip pada Senin (2/9/2024).
Dengan demikian, Ridwan Kamil menekankan bahwa DKI Jakarta nantinya bakal dipenuhi dengan pemberitaan seputar hasil kerja, bukan persoalan dari DPRD Jakarta.
"Artinya apa, kalau kami nanti takdirnya ada, Lima tahun itu beritanya tentang kerja. Kerja, inovasi, meresmikan, karya, tidak ada drama-drama di DPRD," imbuhnya.
Di samping itu, RK meminta agar pendukungnya tetap satu komando dan membuat pemilihan yang riang gembira pada kontestasi Pilkada serentak 2024 di Jakarta ini.
Oleh sebab itu, mantan Gubernur Jawa Barat ini menegaskan tidak perlu sampai sikut-sikutan dalam Pilkada 2024 nantinya."Silahkan pilih memang ada saingan, restoran sebelah dua. Tapi, kami menu yang paling keren, kan begitu harusnya. Bukan, oh, pilihlah kami. Karena restoran sebelah AC-nya mati Atau mahal, atau apa gak gitu lah. Jadi, kita harus naik kelas, demokrasi kita harus naik kelas Harapannya ada di wajah Jakarta," ujar RK.
Klaim Dukungan Luar Parpol
Adapun Pramono Anung mengklaim mendapatkan dukungan dari tokoh di luar partainya.
Hal ini diungkapkan olehnya usai menjalani tes kesehatan bersama dengan pasang wakilnya, Rano Karno di RSUD Tarakan, Jakarta Pusat.
"Alhamdulillah baru tiga hari ini saya mendapatkan banyak sekali dukungan dari tokoh-tokoh publik, yang mereka juga akan memberikan dukungan secara terbuka walaupun partainya berbeda dengan saya," terang Pramono pada Jumat (30/8/2024).
Menurutnya, hal tersebut terjadi dikarenakan hubungan baik secara personal yang telah dilakukan dan menjadi modal sosial yang telah mereka dimiliki.
"Kami yakin dengan demikian ini akan menjadi tekad saya dan Bang Doel untuk betul-betul bisa merangkul semua kelompok, semua warga yang ada di Jakarta," jelasnya,