Bisnis.com, JAKARTA -- Ridwan Kamil, Pramono Anung hingga Dharma Pongrekun telah ditetapkan sebagai calon gubernur Jakarta. Ketiganya akan bertarung dalam kontestasi pemilihan kepala daerah alias PIlkada 2024.
Dharma adalah purnawirawan polisi berpangkat bintang tiga alias komisaris jenderal polisi. Jabatan terakhir lulusan Akademi Kepolisian alias Akpol angkatan 1988 itu adalah sebagai Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara. Dia maju sebagai cagub melalui jalur independen.
Adapun, Pilkada Jakarta akan menyajikan pertarungan yang cukup ketat antara Ridwan Kamil dan Pramono Anung. Ridwan Kamil adalah bekas Gubernur Jawa Barat. Dia maju sebagai calon gubernur diusung oleh Koalisi Indonesia Maju Plus yang terdiri dari puluhan partai.
Sementara itu, Pramono Anung diusung oleh PDIP dan Hanura. Pramono adalah kader senior PDIP yang telah malang melintang dalam kancah politik nasional selama dua dasawarsa lebih.
Berikut Profil Ridwan Kamil dan Pramono Anung:
Ridwan Kamil
Ridwan Kamil lahir di Bandung pada 4 Oktober 1971. Dilansir dari Antara, dia menempuh studi di Institut Teknologi Bandung (ITB) dan kemudian melanjutkan pendidikan S2 di University of California, Berkeley.
Sebelum terjun ke dunia politik, Kang Emil merupakan seorang arsitek dan perancang kota yang sukses, dengan sejumlah proyek terkenal baik di dalam maupun luar negeri.
Baca Juga
Ridwan Kamil pernah bekerja sebagai arsitek di beberapa firma di Amerika Serikat. Setelah itu, ia kembali ke Indonesia dan selama 14 tahun menjadi dosen paruh waktu di Program Studi Teknik Arsitektur ITB.
Ridwan Kamil pernah menjabat sebagai Wali Kota Bandung dari 2013 hingga 2018, didampingi oleh wakilnya, Oded Muhamad Danial. Setelah itu, ia melanjutkan karier politiknya sebagai Gubernur Jawa Barat untuk periode 2018-2023, bersama Wakil Gubernur Uu Ruzhanul Ulum.
Pada tahun 2024, ia maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta diusung oleh koalisi besar bernama Koalisi Indonesia Maju alias KIM Plus.
Pramono Anung
Sementara itu, Pramono Anung lahir di Kediri, Jawa Timur pada 11 Juni 1963, Pramono Anung Wibowo. Dia adalah kader senior PDIP yang telah malang melintang di dunia politik nasional.
Dilansir dari Antara, pada tahun 2000, ia menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal PDIP dan lima tahun kemudian diangkat sebagai Sekretaris Jenderal PDIP.
Pramono berperan dalam upaya memenangkan Megawati Soekarnoputri pada Pemilu 2009, namun Megawati yang berpasangan dengan Prabowo Subianto kalah dari pasangan Susilo Bambang Yudhoyono dan Boediono.
Pramono juga pernah menjabat sebagai Sekretaris Kabinet Indonesia pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo sejak 12 Agustus 2015 dan kembali menduduki jabatan tersebut dalam Kabinet Indonesia Maju untuk periode 2019-2024.
Pramono sebelumnya merupakan Wakil Ketua DPR RI dari 2009 hingga 2014 mewakili Fraksi PDI Perjuangan. Kariernya dimulai di dunia bisnis sebelum memasuki politik dan bergabung dengan PDI Perjuangan.
Pramono menyelesaikan pendidikan sarjananya di Teknik Pertambangan ITB dan melanjutkan studi Magister Manajemen di UGM. Gelar doktornya diperoleh melalui Komunikasi Politik Universitas Padjajaran.