Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Libur Sekolah Mulai 21 Maret, Masyarakat Diminta Mudik Lebih Awal

Masyarakat diminta mudik Lebaran 2025 lebih awal untuk menghindari kemacetan.
Foto udara sejumlah kendaraan pemudik memasuki Gerbang Tol Cikampek Utama menuju arah Tol Cipali di Karawang, Jawa Barat. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Foto udara sejumlah kendaraan pemudik memasuki Gerbang Tol Cikampek Utama menuju arah Tol Cipali di Karawang, Jawa Barat. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta dan DPRD menghimbau agar masyarakat mudik lebih awal dapat terhindar dari penumpukan penumpang transportasi massal. 

Ketua DPRD Jakarta Khoirudin mengatakan bahwa hal tersebut dapat dilakukan masyarakat dengan memanfaatkan momentum libur panjang, yakni mulai 21 Maret 2025. Dengan berangkat mudik awal, menurut Khoirudin, hal ini dapat menghindari kepadatan yang dapat memperburuk kondisi lalu lintas. 

“Jika berangkat bersamaan akan memperparah kemacetan dan menyulitkan semua pihak,” tutur Khoirudin dalam keterangan resmi, dikutip Minggu (16/3/2025). 

Lebih lanjut, ketua DPW PKS Jakarta tersebut juga menyinggung pengalaman mudik lebaran pada tahun lalu. Karena terjadi lonjakan volume kendaraan yang signifikan, maka kemacetan panjang terjadi di sejumlah ruas tol dan jalur arteri. 

“Jangan sampai terburu-buru di hari-hari terakhir yang justru bisa menghambat perjalanan dan meningkatkan risiko di jalan,” tambah dia.

Khoirudin kemudian juga meminta agar pemerintah daerah dan instansi terkait dapat terus mengawal arus mudik Lebaran 2025. 

Upaya tersebut dapat dilakukan dengan mempersiapkan berbagai fasilitas pendukung. Hal ini meliputi seperti rest area, posko kesehatan dan layanan informasi lalu lintas dengan akurat. 

Khoirudin berharap agar perjalanan mudik pada tahun ini dapat berjalan lebih lancar dan juga nyaman bagi masyarakat. 

“Yang jelas, ini harus dikawal untuk menghindari hal yang tidak diinginkan. Pemudik bisa sampai kampung halaman dengan selamat,” ujarnya. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper