Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dishub Jakarta Sebut Puncak Arus Balik di Tujuh Terminal pada H+4 Lebaran

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DK Jakarta mencatat puncak arus balik di tujuh terminal di Jakarta terjadi pada 5 April 2025 atau pada H+4 Lebaran.
Suasana Terminal Terpadu Pulo Gebang di H-2 Lebaran 2025, Sabtu (29/3/2025). JIBI/Akbar Maulana
Suasana Terminal Terpadu Pulo Gebang di H-2 Lebaran 2025, Sabtu (29/3/2025). JIBI/Akbar Maulana

Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DK Jakarta Syafrin Liputo mencatat puncak arus balik di tujuh terminal di Provinsi Daerah Khusus Jakarta terjadi pada 5 April 2025 atau pada H+4 Lebaran.

"Total penumpang itu tertinggi pada tanggal 5 April," kata Syafrin di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Senin.

Data itu dia peroleh dari tujuh terminal di Jakarta pada Ahad sore, 6 April, atau pada H+5 Lebaran 2025. Untuk data 6 April tersebut, dia mengatakan masih dihitung dan diperkirakan masih ada kemungkinan eskalasi.

Untuk menangani para pendatang selama arus balik tersebut, Pemerintah Provinsi DK Jakarta, kata dia, terus mengupayakan agar seluruh warga yang tiba di setiap terminal mendapatkan akses yang mudah ke angkutan lanjutan menuju tujuan masing-masing.

"Sehingga mereka tidak perlu menunggu lama di terminal. Langsung berpindah apakah itu ke TransJakarta, Mikrotrans, Minitrans, ataupun angkutan reguler lainnya yang ada di terminal," katanya.

Bagi penumpang yang turun dan masih menunggu di terminal, Pemprov DK Jakarta juga memastikan kesediaan fasilitas pendukung di terminal, seperti ruang tunggu, toilet, mushola, dan lain-lain.

Mengingat ada perpanjangan waktu bagi masyarakat untuk bekerja dari mana saja (WFA), Syafrin mengatakan hal itu menyebabkan tidak adanya puncak arus balik yang ekstrem pada Lebaran tahun ini karena para penumpang telah terdistribusi selama secara normal pada waktu-waktu perpanjangan tersebut.

Dia mencontohkan data puncak arus mudik pada 28 Maret 2025 yang mengalami penurunan 0,4 persen dibandingkan dengan puncak arus mudik pada Lebaran 2024.

Demikian juga puncak arus balik pada 5 April yang tercatat turun, 22 persen lebih rendah dibandingkan dengan puncak arus balik pada 15 April 2024.

"Artinya, tidak ada puncak balik ekstrem. Mereka memilih masih ada waktu tanggal 8 hibur, kita mundurkan kembalinya di tanggal 7 hari ini misalnya. Sehingga besok mereka tiba di Jakarta dan kemudian bisa beraktivitas pada hari Rabu," katanya.

"Karena memang tujuan pemerintah untuk menambahkan waktu work from anywhere adalah terdistribusi normal orang balik dan kemudian tidak ada puncak ekstrem di layanan angkutan Lebaran tahun ini," katanya menambahkan.*


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper