Bisnis.com, JAKARTA-- Kasus pembunuhan perempuan cantik di kos kawasan Tebet, Jakarta Selatan, bernama Deudeuh Alfisahrin alias Tata ,26, menjadi perbincangan warga.
Deudeuh yang ditemukan dalam kondisi tanpa busana tersebut ternyata dibunuh oleh pelanggannya bernama Prio Santoso. Terkait kasus pembunuhan ini, Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sedikit ikut angkat bicara.Terkait kos-kosan yang menjadi tempat prostitusi, Ahok meminta RT/Rw untuk lebih ketat lagi melakukan pengawasan.
Menurutnya, apabila saat ini banyak rumah kos beralih fungsi menjadi tempat prostitusi, memang sebaiknya pengawasan langsung dari tingkatan RT / RW dan pemilik kos harus ditingkatkan.
"Pengawasannya semua itu tergantung RT, RW dan pemilik kos ya. Harus dilarang praktik seperti itu. Kalau terjadi salah peruntukan, berarti nggak ada izin kan kosan-nya," tuturnya, Kamis (16/4/2015).
Menurutnya kalau sampai terjadi penggunaan kos-kosan menjadi tempat prostitusi itu, berarti kos-kosan bersangkutan bisa dianggap menyalahi peruntukan izin pendirian pertamakali dan bisa dievaluasi izin kos-kosannya.
Pihaknya juga menyadari bahwa untuk melakukan pengawasan di wilayah DKI Jakarta yang penduduknya hampir sekitar 10 juta ini memang tidak mudah.
"Tapi ya di Jakarta susah sih, penduduknya juga sudah banyak. Kamu di kantor, di hotel bisa kejadian kan," tuturnya.
Pihaknya saat ini mengaku tidak bisa langsung menyalahkan ketua RT / RW hingga berujung pemecatan, lantaran mesti melakukan pendalaman.
"Kalau dipecat Pak RT /RW-nya ya nggak bisa langsung nyalahin gitu juga ya. Kita mesti selidiki dulu sih," tuturnya.