Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pembubaran BPMP DKI: Ini Tanggapan FITRA

Sekretaris Jenderal Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Yenny Sucipto mengatakan sah-sah saja jika Gubernur DKI ingin membubarkan BPMP dengan niat melakukan efisiensi atau perampingan PNS. Namun, semua itu harus dilandaskan pada kajian.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok)/Antara-Reno Esnir
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok)/Antara-Reno Esnir

Bisnis.com, JAKARTA - Rencana Gubernur DKI Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama membubarkan BPMP mendapat beragam tanggapan.

Sekretaris Jenderal Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Yenny Sucipto mengatakan sah-sah saja jika Gubernur DKI ingin membubarkan BPMP dengan niat melakukan efisiensi atau perampingan PNS. Namun, semua itu harus dilandaskan pada kajian.

"Semua keputusan harus ada pertimbangan dan kajiannya. Kalau mau membubarkan institusi itu tak bisa langsung, dampak ke depannya harus dipikirkan," kata Yeni kepada Bisnis, Minggu (2/8/2015).

Namun, jika Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama bersikukuh membubarkan BPMP, fungsi pengawasan BUMD bisa diserahkan kepada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda).
 
Selain bekerja sama dengan Bappeda, dia mengatakan fungsi pengawasan BUMD DKI bisa dilaksanakan oleh DPRD DKI Jakarta.

"DPRD kan memegang fungsi kontrol dan budgeting. Ini seharusnya bisa dimaksimalkan untuk mengawasi kinerja BUMD DKI," paparnya.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan niatnya membubarkan BPMP DKI untuk merampingkan proporsi jumlah PNS yang ada di Ibu Kota.

Selain itu, menurutnya, BPMP tidak diperlukan lagi ketika holding BUMD DKI terbentuk.

"Sekarang buat apa ada Badan pengawas BUMD? Nantinya, kami mau bikin semacam holding perusahaan daerah. BUMD juga didorong jadi perusahaan terbuka. Biar publik yang mengawasi," katanya.

Ahok mengatakan kinerja BUMD DKI sebaiknya dikontrol oleh pihak profesional, bukan PNS.

"Memang bisa PNS ngawasin BUMD? Orang Dirut BUMD lebih pintar dari PNS," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper