Bisnis.com, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) diserbu anak-anak sekolah usai upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila, Kamis (1/10/2015).
Setelah upacara, para pejabat pemerintahan satu per satu keluar dari kompleks Monumen Kesaktian Pancasila Lubang Buaya di Jakarta Timur. Usai upacara yang dihadiri oleh seluruh jajaran menteri Kabinet Kerja dan para pejabat negara, mereka melepas Presiden Joko Widodo yang meninggalkan lokasi acara.
Uniknya, ketika Ahok menuju mobil, kerumunan anak sekolah berbondong-bondong menghampirinya untuk bersalaman. Adapula sejumlah warga setempat dan kader Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI).
"Pak salaman dulu Pak," ujar anak-anak Sekolah Dasar tersebut sambil saling dorong satu sama lain sekdar untuk berjabatan tangan dengan Ahok.
Dengan sumringah Ahok lalu melambaikan tangan kepada mereka, kemudian menghampirinya. Dia di sambut para pelajar yang kemudian menciumi tangan Ahok, dan berusaha foto selfie.
Dalam suasana ramai tersebut muncul Wakil Ketua MPR Oesman Sapta. Oesman lantas mendukung anak-anak kecil berseragam merah putih tersebut untuk terus mengerumuni Ahok.
"Wah Selamat Pak Ahok," ujar Oesman sambil berlalu.
Tak mau kalah, siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan siswa-siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) juga mengerumuni Ahok.
Terlalu antusias, salah seorang siswa SMA melempar guyonan kepada Ahok.
"Pak Ahok, bagi duit Pak Ahok," ujarnya.
Beberapa pelajar SMP dan SMA tersebut memanfaatkan kesempatan itu untuk menyampaikan unek-uneknya kepada Ahok agar diizinkan membawa motor ke sekolah.
"Pak, bolehin bawa motor ke sekolah dong Pak," ujar seorang pelajar SMA.
Pemerintah Provinsi DKI melakukan larangan kepada para pelajar membawa sepeda motor ke sekolah. Para pelajar di DKI diminta menggunakan Transjakarta yang digratiskan bagi para pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP).
Tak menggubris unek-unek tersebut Ahok justru menyampaikan pesannya kepada para siswa.
"Jangan lupa belajar ya," kata Ahok.