Bisnis.com, JAKARTA-- Forum Anti-Ahok dideklarasikan, Rabu (28/10/2015).
Ketua Forum Anti-Ahok, Bambang Sungkono, mengatakan bahwa forum ini timbul atas keresahan berbagai pihak atas kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
"Sejak Ahok naik, timbul keresahan akan kerukunan agama, ras dan etnis di Jakarta," kata Bambang.
Menurut dia, sentimen terhadap agama dan ras tertentu semakin meningkat sejak Ahok naik menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Bambang menjelaskan, bahwa hal itu bisa tercermin dari banyaknya slogan antiasing yang sering ditemuinya beberapa waktu terakhir. "
“Aseng yang mana nih? Saya enggak ngerasa melakukan hal-hal yang merugikan orang lain," ucapnya.
Ahok juga dinilai sudah jauh dari nilai-nilai yang ada di dalam Alkitab tentang nilai-nilai kesetiaan dan sopan santun. Hal tersebut tercermin dari perilaku Ahok yang kerap berpindah-pindah partai dan sering memaki pihak lain.
"Lu orang Tionghoa, lu harus tahu sopan santun," ujar Bambang yang juga keturunan Tionghoa ini.
Bambang menegaskan, bahwa forum ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat untuk tidak memilih Ahok pada pemilu yang akan datang.
Dia mengatakan orang-orang dalam forum itu tidak akan memilih Ahok.
"Kalau dia kerja tanpa kepentingan pribadi, orang-orang juga akan milih dia."
Dalam deklarasi ini juga hadir beberapa tokoh seperi Bursah Zarnubi, Eggi Sudjana, Lius yang perwakilan Forum Rakyat dan Ekki Pitung perwakilan dari warga Kampung Pulo.
Eggi Sudjana yang ditemui di tempat sama mengatakan, akan berkomunikasi dengan pimpinan-pimpinan partai politik agar tidak mendukung Ahok.
"Kalau ada parpol yang dukung Ahok, kita hukum mereka dengan enggak milih mereka lagi," dia menambahkan.