Bisnis.com, JAKARTA-- Gubernur DKI Jakarta Ahok atau Basuki Tjahaja Purnama, punya analogi yang pas untuk usaha Gojek.
SIMAK: Heboh Beruang Jalan-jalan di Planet Mars
Meski layanan ini dibutuhkan, Ahok mengibaratkan aplikasi ojek online Gojek layaknya anak haram, karena bisnisnya tak memiliki dasar hukum.
SIMAK: Bayi Meninggal Gara-gara Makan Pilus
"Ini seperti kisah anak yang enggak diharapkan lah, kurang lebih begitu," kata Ahok di Balai Kota, Rabu (28/10/2015).
SIMAK: Nicky Astria Ingin Jokowi Lebih Tegas Tegakkan Hukum
Seperti masyarakat lain yang terlanjur suka dengan aplikasi Gojek, dia juga pemakai aplikasi ini untuk Go-Food.
"Kalau malam-malam ingin martabak tidak perlu menyuruh anak buah, kan ada Gojek," ucap mantan Bupati Belitung Timur itu.
Ahok mengisahkan, ada seorang temannya yang keranjingan memakai aplikasi itu. Temannya itu, kata Ahok, tak mau naik kendaraan pribadi dan umum jika berangkat dan pulang kerja.
"Kata dia lebih murah pesan Gojek," katanya.
Meski begitu, dia meminta agar para pengemudi Gojek menaati peraturan yang ditetapkan oleh Pemprov DKI ketika berkendara di jalanan Ibu Kota.
"Tapi, maaf-maaf nih. Gojek gak bisa lewat jalan protokol sebentar lagi. Cuma bisa lewat belakang. Warga naik bus saja. Nanti saya siapkan bus banyak," imbuhnya.