Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IBU KOTA PINDAH : Pengusaha Kurang Setuju di Luar Jawa, Ini Alasannya

Kalangan pelaku usaha di Jakarta berharap pemerintah mempertimbangkan rencana perpindahan Ibu Kota negara pusat tidak jauh dari kota Jakarta.
Kendaraann melintasi Jalan Layang Non Tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang di Jakarta, Minggu (16/4)./JIBI-Dwi Prasetya
Kendaraann melintasi Jalan Layang Non Tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang di Jakarta, Minggu (16/4)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA -- Kalangan pelaku usaha di Jakarta berharap pemerintah mempertimbangkan rencana perpindahan Ibu Kota negara pusat tidak jauh dari kota Jakarta.

Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri DKI Sarman Simanjorang memperkirakan rencana Ibu Kota pindah ke luar Jawa seperti ke Kalimantan seperti yang ramai dibicarakan dinilai terlalu riskan.

"Kondisi tanah di Kalimantan itu adalah gambut yang tidak memungkinkan adanya bangunan gedung yang tinggi," ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis.com, Kamis (6/7/2017).

Dia memberi masukan sebaiknya pemerintah mengkaji rencana perpindahan ibu kota negara ke wilayah yang tak jauh dari Jakarta antara lain Jonggol Kabupaten Bogor, Bekasi, Karawang, Purwakarta atau Banten yang lahannya yang dinilai masuk sebagai pertimbangan.

Menurutnya, lokasi-lokasi tersebut dinilai tidak terlalu jauh dari Jakarta sebagai pusat bisnis dan ekonomi ke pusat pemerintahan atau ibu kota.

Sarman memberi contoh, di Malaysia pusat pemerintahan Putrajaya dengan pusat bisnis dan ekonomi Kuala Lumpur hanya sekitar 25 kilometer, sehingga dari sisi efisiensi biaya dapat ditekan dan mengurangi cost pelaku usaha.

Namun, kata Sarman, semuanya kembali kepada pemerintah untuk mengambil kebijakan yang terbaik dan bermanfaat bagi masyarakat banyak dan pelaku usaha.

Pihaknya berharap dalam penyusunan kajian perpindahan tersebut melibatkan pelaku usaha sehingga dapat memberikan masukan, saran dan pandangan dari sisi pengusaha.

"Nantinya hasil kajian tersebut bukan semata mata hanya dari sisi kepentingan pemerintah akan tetapi juga dapat merespon kepentingan pengusaha," paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Miftahul Khoer
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper