BISNIS.COM, JAKARTA--Seorang perempuan penumpang Transjakarta tujuan halte Pasar Baru, Jakarta Pusat, jadi korban percobaan pencopetan dengan modus penyiletan tas.
Beruntung tidak ada barang berharga dalam tas korban yang berhasil dibawa kabur pelaku.
Peritiwa tersebut terjadi pada Sabtu (16/3/2013) saat korban tengah melakukan tugas observasi kota Jakarta dalam menjajaki angkutan umum menuju perkantoran Kementerian Keuangan di Jl. Lapangan Banteng Timur, Jakarta Pusat.
Diketahui korban saat itu berangkat dari halte Karet, Jakarta Pusat, bersama enam orang rekannya menuju halte Pasar Baru. Hanya saja, korban sempat kebablasan hingga di halte Senen sehingga harus kembali menggunakan Transjakarta dan turun di halte Departemen Luar Negeri.
Sesampainya di Lapangan Banteng, korban baru tersadar jika tas samping berwarna hitam yang dibawanya telah robek vertikal di bagian belakang. Namun, tas yang memiliki tiga lapisan bahan itu hanya robek di dua lapisan paling luar.
Yeyen, warga Jl. Karet Pasar Baru Barat II, mengaku kerap mendengar keluhan teman-temannya yang pernah menjadi korban pencopetan bermodus penyiletan.
"Yang tidak disangka-sangka semua penumpangnya berpakaian rapi dan tidak menunjukan tampang penjahat," ungkapnya.
Menurutnya, angkutan umum yang kini sudah menyajikan kenyamanan bagi penumpang dari segi fasilitas seperti AC pun masih saja rawan terjadi kejahatan.
"Pernah juga teman saya hampir kecopetan di dalam busway. Namun kepergok dan ternyata pelakukanya adalah perempuan yang menggunakan kerudung. Akhirnya dia ditangkap petugas saat itu juga," imbuh Yeyen. (yos)