BISNIS.COM, JAKARTA—Dengan menaiki tiga andong yang dihias dengan kertas krep warna-warni, rombongan Walikota Jakarta Selatan Syamsudin Noor memasuki Jalan Kemang Raya.
Setelah sekitar 1 kilometer, rombongan turun dan disambut oleh sekelompok orang. Namun, sambutan ini bukan sambutan ramah dari tuan rumah kepada tamu. Rombongan dihadang dan tidak diperbolehkan masuk.
Sang tamu pun protes dan kedua pihak tidak ada yang mau mengalah. Perseteruan ini berujung dengan duel antara jagoan silat wakil keduanya. Tidak main-main, kedua jagoan itu bahkan menggunakan golok sebagai senjata.
Perkelahian berlangsung singkat tapi sengit dan diakhiri oleh kemenangan pihak tamu. Rombongan walikota pun akhirnya boleh memasuki lokasi Festival Palang Pintu Kemang.
Yak, duel tadi hanya bagian dari prosesi adat Palang Pintu khas kebudayaan Betawi, yang digunakan untuk membuka secara resmi Festival Palang Pintu Kemang VIII. Kedua jagoan tidak benar-benar saling melukai. Mereka menjadi simbol gembok dan anak kunci dalam ritual tersebut.
Hadangan tuan rumah dan protes tamu dilakukan dengan berbalas pantun, yang sesekali diselingi tawa pengunjung.
Inti pantun-pantun yang dilontarkan adalah rombongan walikota harus bisa membuka gembok yang dipasang oleh tuan rumah. Jika gembok tidak bisa dibuka lantaran anak kunci tidak pas, maka para tamu tidak boleh masuk.
"Festival ini adalah kegiatan tahunan dalam mengembangkan seni budaya Betawi. Kami harap Festival Palang Pintu bisa memperluas pengetahuan mengenai budaya Betawi dan terus berlanjut di tahun-tahun ke depan," ujar Syamsudin.
Sebenarnya, festival ini diagendakan dibuka oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Namun, akhirnya diwakilkan oleh walikota lantaran Jokowi tidak bisa hadir.
Diselenggarakan selama 2 hari, yakni 8 dan 9 Juni, festival ini mengambil tempat di sebagian ruas Jalan Kemang Raya, Jakarta Selatan, serta berlangsung sepanjang hari.
Di festival ini, pengunjung disuguhi berbagai atraksi seni khas Betawi seperti lomba Palang Pintu, tari-tarian Betawi, serta tanjidor. Namun, untuk menunjukkan beragamnya masyarakat ibukota, panitia juga akan mendatangkan kesenian lain termasuk Barongsai dan Reog Ponorogo.
Selain budaya lokal, Festival Palang Pintu tahun ini akan mendatangkan kesenian asing berupa tari India dan tari sufi.
Di luar itu, sama halnya dengan festival-festival lain, terdapat bazar multiproduk yang disediakan oleh 207 stand yang ada. Makanan Betawi seperti kerak telor bisa dijumpai di hampir tiap sudut lokasi. Belum lagi aneka kuliner lain dan produk baju serta sepatu, baik untuk orang dewasa maupun anak-anak.
Festival ini diselenggarakan atas kerja sama masyarakat Kemang, Forum Komunikasi Anak Betawi (Forkabi), dan padepokan Manggar Kelape.
Ketua Panitia Festival Palang Pintu Kemang Rudy Alamsyah mengatakan pihaknya tidak menetapkan target jumlah pengunjung. "Kami tidak punya target pengunjung. Tapi, berdasarkan pengalaman dilihat dari tiket parkir, tiap tahun jumlahnya selalu meningkat. Rata-rata di atas 20 ribu tiap tahunnya," sebutnya, Sabtu (8/6).
Jumlah tersebut belum termasuk pengunjung yang datang tanpa membawa kendaraan pribadi. Berdasarkan pantauan Bisnis, lokasi acara sampai menjelang siang ini masih belum terlalu padat. Pengunjung masih bisa berjalan dengan leluasa, dan udara di sekitar kawasan pun belum panas.
Jumlah pengunjung kemungkinan akan lebih padat di hari kedua lantaran ada band lawas Koes Plus yang bakal manggung dan suguhan kembang api di malam hari sebagai penutup acara.