BISNIS.COM, JAKARTA-Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak akan menambah jumlah juru pemantau jentik nyamuk pada tahun ini.
Sampai sekarang juru pemantau jentik nyamuk di Jakarta sekitar 30.000. Mereka tersebar di tingkat rukun tetangga (RT). Satu RT minimal satu juru, ada juga satu RT memiliki dua juru.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dien Emawati mengatakan pihaknya tidak akan menambah jumlah juru pemantau jentik nyamuk, melainkan mengoptimalkan usaha-usaha mereka di tingkat RT.
“Yang sepuh kami ganti. Mereka akan memeriksa sarang nyamuk, kemudian edukasi masyarakat,” kata Dien usai konferensi pers peringatan Hari Dengue ASEAN 2013, Sabtu (15/6/2013).
Menurutnya, hambatan terbesar juru pemantau jentik bekerja adalah tidak bisa masuk ke rumah-rumah di kawasan elite. Biasanya mereka hanya bertemu dengan anjing penjaga rumah.
Dinas Kesehatan DKI Jakarta bersama Sanofi Pasteur menggelar program pelatihan bagi peningkatan kapasitas para kader juru pemantau jentik se-DKI Jakarta di Balai Kota. Program ini sejalan dengan upaya Pemprov DKI Jakarta mewujudkan Jakarta Bebas DBD (demam berdarah dengue) pada 2020.