Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Susahnya Jumantik Periksa Jentik Nyamuk di Rumah Mewah Jakarta

Susahnya Jumantik Periksa Jentik Nyamuk di Rumah Mewah Jakarta
Ilustrasi - Nyamuk Aedes Aegypti/Reuters
Ilustrasi - Nyamuk Aedes Aegypti/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Kesulitan juru pemantau jentik (Jumantik) untuk bisa melakukan pemantauan di rumah-rumah mewah menjadi kendala antisipasi perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti. Untuk itu mereka perlu didampingi pihak TNI atau polisi.

"Kalau untuk orang kaya bawa aja Babinsa, Binmaspol, mungkin mereka takut petugas Jumantik disangka mau minta sumbangan. Lagipula Jumantik sudah honornya Rp 500 ribu, nggak akan mau dia (jumantik)," ujar Tri Kurniadi, Wali Kota Jakarta Selatan, Jumat (5/2).

Untuk di Jakarta Selatan, dari catatan Suku Dinas Kesehatan mencatat hingga 29 Januari kasus tertinggi demam berdarah dengue berada di Kecamatan Kebayoran Baru. Sebab banyak rumah-rumah mewah yang tidak mengizinkan Jumantik melakukan pemeriksaan.

"Kebayoran Baru rawan kasus DBD, masalahnya kan banyak orang yang rumah-rumahnya mewah. Itu mungkin yang terlupakan," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Berita Jakarta
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper