Bisnis.com, JAKARTA—Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menjamin pasokan gas bagi wilayah DKI Jakarta cukup untuk memenuhi kebutuhan tambahan armada transportasi massal yang menggunakan bahan bakar gas (BBG).
Edy Hermantoro, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Kementerian ESDM, mengatakan Kementerian ESDM akan menambah pasokan gas di Jakarta hingga 35 million metric standard cubic feet per day (MMSCFD) pada tahun ini.
“Sedangkan setiap satu MMSCFD itu bisa digunakan buat sekitar 250 bus per hari,” katanya di Balaikota, Selasa (1/10/2013).
Artinya, pasokan gas ke DKI yang mencapai 35 MMSCFD bisa memenuhi kebutuhan bagi sekitar 8.750 armada bus per hari. Jika dihitung-hitung, setidaknya terdapat 5.405 armada bus Transjakarta dan bus sedang yang membutuhkan pasokan bahan bakar gas (BBG) sampai tahun depan.
Saat ini, jumlah armada bus Transjakarta sebanyak 669 unit. Pada akhir tahun ini, Pemprov DKI berencana mendatangkan 376 unit bus Transjakarta tambahan. Adapun tahun depan, Pemprov DKI berencana mendatangkan lagi 1.000 unit sehingga jumlah armada bus Transjakarta hingga tahun depan diprediksi bisa mencapai sekitar 2.045 unit.
Sementara itu, Pemprov DKI juga berencana menambah armada bus sedang sebanyak 360 unit pada tahun ini. Adapun tahun depan, rencananya akan didatangkan lagi sebanyak 3.000 unit. Secara total, penambahan armada bus sedang sampai tahun depan mencapai sekitar 3.360 unit yang kesemuanya menggunakan BBG.