Bisnis.com, JAKARTA - Palang Merah Indonesia Pusat memberikan pelatihan pertolongan pertama (PP) kepada para kru Transjakarta Busway, sebagai upaya kesiapsiagaan dan meminimalisir kedaruratan kepada pengguna, maupun petugas di lapangan.
Latihan yang berlangsung di Kantor Unit Pengelola (UP) Transjakarta Busway, Jakarta Timur, diadakan setiap Sabtu selama November 2013.
"Tinggiya animo masyarakat menggunakan Busway, menjadi alasan PMI dan UP Transjakarta menyelenggarakan pelatihan ini," kata Dwi Hariyadi, Kepala Sub Pengembangan Diklat, Markas Pusat PMI dalam rilisnya hari ini, Senin (4/11/2013).
Dia menuturkan tujuan pelatihan tersebut, sebagai upaya kesiapsiagaan PT Transjakarta meminimalisir kedaruratan kepada pengguna maupun kru di lapangan. Ada sebanyak 20 peserta yang ikut dalam setiap pertemuan.
"Mereka mendapatkan teori pertolongan pertama saat terjadi kecelakaan. Teori tersebut meliputi perdarahan, luka bakar, cedera sistem otot rangka (patah dan keseleo), cedera jaringan lunak (luka robek, sayat, lecet), pingsan, dan bantuan hidup dasar," ujarnya.
Selain teori, lanjutnya, fasilitator Pertolongan Pertama PMI juga menggunakan metode praktik, yang dikemas secara unik dan kreatif. Hal tersebut dilakukan agar peserta dapat memahami teori dan praktik pertolongan pertama secara tepat dan cepat.
Ajeng, petugas Pengamanan Transit Shelter Cempaka Timur, menuturkan pelatihan ini sangat menarik. Dia menyebuntkan pelatihan ini berguna untuk meningkatkan keterampilan dan sikap petugas, dalam mengambil tindakan saat situasi darurat.
"Selama ini di lapangan, saya sering menemui penumpang pingsan akibat berdesakan. Setelah mendapat pelatihan ini, semoga saya tidak ragu dan dapat memberikan pertolongan secara tepat," ungkap Ajeng. Dia juga berharap agar kedepannya pelatihan serupa dapat dilaksanakan dalam beberapa hari.