Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Walah..Banyak Bus Transjakarta Tak Lulus Uji KIR

Upaya memindahkan pengguna kendaraan pribadi ke angkutan massal seperti bus Transjakarta, justru terbentur kondisi bus yang kurang memadai.

Bisnis.com, JAKARTA--Upaya memindahkan pengguna kendaraan pribadi ke angkutan massal seperti bus Transjakarta, justru terbentur kondisi bus yang kurang memadai.

Pasalnya, banyak armada Transjakarta rusak. Bahkan, saat diuji KIR angkutan publik itu pun banyak yang tidak lulus.

Kepala Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta, Pargaulan Butar Butar menyebutkan, pada bulan Oktober lalu saja ada 23 armada tak lulus KIR.

Akhirnya, seluruh armada dikembalikan ke operator dan dilarang beroperasi, sebelum diperbaiki. Namun, untuk bulan November dan bulan-bulan sebelumnya, ia enggan menyebutkan armada yang tak lulus uji KIR tersebut.

"Yang tak lulus kir itu tidak boleh narik. Kalaupun nekat narik, tidak akan kita bayar operasionalnya. Agar jera. Ini pelajaran untuk operator lain agar disiplin," katanya, tulis situs Pemprov DKI, beritaJakarta.com, Kamis (14/11/2013).

Menurutnya, dari 579 armada, 20 persennya rusak dan tersebar di delapan koridor. Rencananya pada tahun 2014 ada 126 armada yang diremajakan lantaran usianya lebih dari delapan tahun.

Padahal, idealnya maksimal usia armada tujuh tahun, sesuai dengan masa kontrak dengan pihak operator.

Kerusakan terbanyak terdapat pada koridor 2, 3, 4, 5 dan 6.

Penyebab kerusakan, selain termakan usia juga kurangnya perawatan dari pihak operator. Akibatnya, bus pun kerap mogok di jalan.

"Kalau armada rusak dioperasikan, tentu membahayakan. Kalau ikuti uji KIR tidak akan lulus," ucapnya.

Pargaulan menambahkan, seluruh armada Transjakarta yang ada saat ini menggunakan bahan bakar gas (BBG).

Adapun yang menggunakan solar sudah ditarik dari peredaran. Nantinya bus berbahan bakar solar ini akan dijadikan angkutan malam hari (Amari).

Tercatat jumlahnya ada 88 unit armada yang disiapkan untuk Amari dan semuanya dari koridor 1.

Dia berharap, penambahan armada baru segera terwujud dalam waktu dekat ini. Sehingga dapat mengurangi kekurangan armada. Pada Oktober 2014 akan ada 126 armada yang diremajakan.

Nantinya bus diganti dengan bus gandeng dengan kapasitas penumpang lebih banyak sebanyak 175 unit.

"Bus lama yang masih laik operasi akan dijadikan bus cadangan," tandasnya.  (ra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rustam Agus
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper