Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DPRD Ragukan Target Serapan Anggaran Pemprov DKI

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) meragukan kemampuan Pemprov DKI untuk mencapai target penyerapan anggaran sebesar 97% pada tahun ini.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo /bisnis.com
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo /bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA—Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) meragukan kemampuan Pemprov DKI untuk mencapai target penyerapan anggaran sebesar 97% pada tahun ini.

Maman Firmansyah, Ketua Komisi C Bidang Keuangan DPRD DKI, mengatakan sampai dengan awal November 2013, tingkat serapan anggaran Pemprov baru 42%. Artinya, lanjutnya, pemprov hanya memiliki waktu kurang dari dua bulan untuk menghabiskan anggaran tahun ini yang sebesar Rp50,11 triliun.

“Apa masuk akal untuk mencapai target di atas 90%? Bagaimana caranya?” katanya saat dihubungi Bisnis, Rabu (20/11/2013). Dia memperkirakan kondisi seperti ini akan menimbulkan nilai sisa leih penggunaan anggaran (Silpa) yang besar di akhir tahun.

Padahal, lanjutnya, nilai Silpa yang besar merupakan cerminan ketidakmampuan pemprov dalam mengelola anggarannya.

Apalagi, lanjutnya, dalam Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUAPPAS) 2014, anggaran Pemprov DKI pada tahun depan mencapai Rp67 triliun. Dengan pola pemakaian anggaran seperti ini, peningkatan anggaran yang tinggi malah membuat membentuk nilai Silpa yang juga lebih tinggi.

Dia mengharapkan agar pemprov tidak mengambil jalan pintas sebagai solusi, misalnya dengan mengalihkan pengelolaan anggaran kepada badan usaha milik daerah (BUMD) melalui penambahan penyertaan modal pemerintah (PMP) yang tinggi.

Menurutnya, program kerja BUMD memiliki dampak yang lebih kecil kepada masyarakat luas dibandingkan dengan program kerja pemprov sendiri. Padahal, penggunaan anggaran sebesar-besarnya harus digunakan untuk kepentingan masyarakat luas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hedwi Prihatmoko
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper