Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kehilangan Air 41,77%, Target PAM Jaya Meleset

Tingkat kehilangan air atau non revenue water (NRW) air bersih di Jakarta sampai akhir tahun ini masih tinggi yakni 41,77% per November sehingga pelayanan kepada pelanggan tidak maksimal

Bisnis.com, JAKARTA - Tingkat kehilangan air atau non revenue water (NRW) air bersih di Jakarta sampai akhir tahun ini masih  tinggi, yakni 41,77% per November, sehingga pelayanan kepada pelanggan tidak maksimal.

Direktur Utama PAM Jaya Sriwidayanto Kaderi mengatakan perusahaan menargetkan kehilangan air bisa ditekan hingga 38,68% dengan cara mendorong operator air bersih PT Pam Lyonnaise Jaya (Palyja) dan PT Aetra Air Jakarta (Aetra) untuk meningkatkan pelayanannya tetapi ternyata tidak tercapai.

“Pada 2013 program besar kami melayani masyarakat sebaik mungkin. Tapi penjualan masih kurang dan target NRW kita belum tercapai, mudah-mudahan sisa sebulan bisa menurunkan kebocoran air,” katanya di kantor PD Pam Jaya, Senin (30/12/2013).

Pam Jaya pesimistis target kehilangan bisa tercapai karena masih banyak kehilangan air akibat kebocoran instalasi maupun pencurian. Namun, Sriwidayanto optimistis pada laporan akhir tahun ini mencatatkan NRW sekitar 40%.

Dari sisi penjualan air juga belum menggembirakan. Dari target penjualan 291.515.175 meter kubik, baru tercapai 286.255.057 meter kubik. Target sambungan 844.634 baru tercapai 802.659 sambungan. Adapun produksi air bersih mencapai 408.122.462 meter kubik atau melebihi target 396.025.378.

Pam Jaya tahun depan akan meningkatkan pelayanan air bersih kepada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang selama ini tidak terlayani oleh dua operator air bersih Palyja dan Aetra. Tahun ini dimulai dengan pelayanan 400 sambungan di ruwun Pluit dan tahun depan dikembangkan menjadi 4000-5000 sambungan setiap tahun. “Target tiap tahun 4.000 sampai 5.000 MBR yang kita layani.” 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akhirul Anwar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper