Jakarta, 6/2 (Antara) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan banjir atau genangan air, Kamis (6/2/2014), masih melanda sebanyak 24 kelurahan di Jakarta.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan banjir atau genangan air, Kamis, masih melanda sebanyak 24 kelurahan di Jakarta.
"Hari ini, banjir dan genangan air masih terjadi di 24 kelurahan, sedangkan, pada Rabu (5/2), hanya 21 kelurahan yang terendam," kata Kepala Bidang Informatika BPBD DKI Edy Junaedi Harahap.
Berdasarkan Data BPBD DKI, banjir dan genangan air merendam sebanyak 24 kelurahan di 14 kecamatan dengan 431 RT dan 100 RW. Sebanyak 27.399 kepala keluarga (KK) atau 91.789 jiwa terdampak banjir.
"Sebanyak 12.662 warga pun terpaksa mengungsi dari tempat tinggalnya. Ada sebanyak 67 lokasi pengungsian yang tersebar di seluruh wilayah Kota Jakarta," ujar Edy.
Jakarta Timur:
- Ketinggian air 10 hingga 200 sentimeter (cm).
- Sebanyak 3.721 KK atau 11.379 jiwa terdampak banjir dan 7.009 pengungsi di 38 lokasi pengungsian.
- Enam kelurahan terkena banjir Kampung Melayu, Bidara Cina, Cililitan, Cawang, Balekambang dan Cipinang Melayu.
Jakarta Selatan
- 5 kelurahan
- Ketinggian air 10 hingga 100 cm.
- Sebanyak 2.770 KK atau 11.467 jiwa terdampak banjir dan 522 pengungsi di dua lokasi pengungsian.
- Lima kelurahan itu: , Rawajati, Bukit Duri, Kebon Baru, Petogogan dan Pejaten Timur.
Jakarta Pusat
- 1 satu kelurahan yaitu di Kelurahan Petamburan.
- Ketinggian maksimal 60 cm
"Kalau sebelumnya tercatat tidak pernah ada pengungsi atau warga yang terdampak banjir. Kali ini, sebanyak 1.518 KK atau 8.461 jiwa terdampak banjir dan ada 464 pengungsi di tujuh posko pengungsian," tutur Edy.
Jakarta Barat
- 8 kelurahan terendam banjir
- Ketinggian air 10 hingga 90 cm.
- 19.390 KK atau 60.482 jiwa terdampak banjir dan 4.667 pengungsi di 20 tempat pengungsian.
Jakarta Utara
- Ketinggian air lima hingga 40 cm
- 4 kelurahan, yaitu Pluit, Pegangsaan Dua, Kelapa Gading Timur dan Kelapa Gading Barat.
"Akan tetapi, kami mencatat tidak ada warga yang mengungsi dari rumah mereka masing-masing," tambah Edy. (Antara)