Bisnis.com, JAKARTA--Lantaran mengaku rugi melulu dan tak bisa meningkatkan layanan air bersih kepada warga, Pemprov DKI Jakarta akan segera mengakuisisi operator PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja).
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menegaskan pengambilalihan perusahaan operator air bersih tersebut guna mempermudah pengawasan, pemantauan, dan pengontrolan kinerja dalam upaya memberikan layanan air bersih layak diminum bagi warga Jakarta.
“Kami ambil alih Palyja supaya gampang melakukan kontrol dan pengawasan dalam peningkatan layanan air bersih kepada warga Jakarta,” ujarnya seperti dikutip laman Pemprov DKI Jakarta, Senin (3/3/2014).
Sebenarnya, menurut Ahok, Pemprov tidak perlu mengakusisi perusahaan air bersih jika mampu meningkatkan layanan air bersih kepada warga Jakarta.
"Tidak ada tekanan tapi dia [Palyja] nggak bisa dan ngakunya rugi melulu. Karena kontraknya memang sudah salah kemarin," ujarnya.
Selanjutnya, Pemprov DKI menyerahkan penanganan akuisisi PT Palyja kepada salah satu Badan usaha Milik Daerah (BUMD) DKI di bidang properti yakni PT Jakarta Propertindo (Jakpro).
"Proses akuisisi masih terus berjalan walaupun saat ini ada sejumlah pihak yang menggugat tapi tidak masalah. Kami tetap akan mengakuisisi Palyja," tambahnya.
PT Jakpro hingga saat ini masih membahas pembelian mayoritas 51% saham yang saat ini dikuasai oleh Suez International .
Akuisisi saat ini masih dalam proses due diligence yang selanjutnya akan dilanjutkan dengan kesepakatan harga penjualan.