Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SODETAN CILIWUNG: Pengerjaan Proyek Sebabkan Kemacetan Lalin

Proyek pembangunan sodetan Kali Ciliwung di Jl Otista III, Cipinang Cempedak, Jakarta Timur menimbulkan kemacetan lalu lintas di sejumlah jalan di sekitarnya, seperti di Jl DI Panjaitan hingga perempatan Kalimalang.
Ilustrasi: Pengerjaan sodetan Ciliwung/Bisnis.com
Ilustrasi: Pengerjaan sodetan Ciliwung/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA -- Proyek pembangunan sodetan Kali Ciliwung di Jl Otista III, Cipinang Cempedak, Jakarta Timur menimbulkan kemacetan lalu lintas di sejumlah jalan di sekitarnya, seperti di Jl DI Panjaitan hingga perempatan Kalimalang.

Situs resmi Pemprov DKI Jakarta, Senin (12/5/2014) menyebutkan banyak pengguna sepeda motor tetap menerobos Jl Otista III kendati di sana terpasang rambu-rambu larangan melintas, sehingga menambah kemacetan di ruas jalan tersebut.

Sementara itu dari arah Kampung Melayu melalui Jl Otista Raya, banyak kendaraan yang terjebak di Jl Otista III. Para pengemudi kendaraaan tersebut kemudian memutar arah untuk mencari jalan alternatif sehingga memperparah kemacetan lalu lintas di kawasan tersebut.

Ali Mansyur Siregar, Lurah Cipinang Cempedak, mengatakan sudah dua kali memberikan surat edaran kepada warga, yakni pada 7 dan 9 Mei 2014 yang isinya melarang warga setempat memarkir kendaraan di pinggir jalan alternatif yang dilalui untuk menghindari Jl Otista III.

Namun, lanjutnya, warga tetap memarkir kendaraan di pinggir jalan alternatif dengan alasan tidak memiliki garasi, termasuk mereka yang kendaraannya lebih dari satu unit, sehingga menghambat kendaraan yang melintas.

Kepala Sudin Perhubungan Jakarta Timur, Benhard Hutajulu, mengatakan banyak warga yang tidak mengetahui pengalihan lalu lintas terkait pekerjaan proyek sodetan Kali Ciliwung di Jl Otista III Cipinang Cempedak, sehingga kemacetan tidak tidak dapat dihindarkan.

Namun, menurutnya, Sudin Perhubungan Jakarta Selatan akan terus mensosialisasikan penutupan sementara ruas jalan tersebut dengan menempatkan petugas dari semula hanya 10 orang menjadi sekitar 15-20 orang agar lebih mudah mengatur lalu lintas di sana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nurudin Abdullah
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper