Yanita Petriella /71
Bisnis.com, JAKARTA - Dinas Sosial DKI telah menyiapkan 1.000 petugas gabungan untuk mengamankan Jakarta dari penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) yang kerap kali beroperasi pada bulan puasa.
Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta Masrokhan mengatakan petugas gabungan tersebut berasal dari 300 orang Dinas Sosial DKI dan 700 orang dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) serta Polda Metro Jaya. Petugas tersebut nantinya beroperasi pada bulan puasa.
Dinas sosial, lanjutnya, telah menyusun grand design pengamanan Kota Jakarta dari serbuan PMKS yang datang ke Jakarta dari berbagai daerah Indonesia.
Dalam grand design tersebut, nantinya akan dilakukan sosialisasi dan memberikan informasi kepada warga agar tidak memberikan sedekah kepada PMKS di jalan selama bulan puasa.
"Ada operasi simpatik kepada PMKS maupun kepada warga yang memberi sedekah kepada PMKS. Intinya kita mau memberikan sosialisasi, untuk memberikan bantuan kepada fakir miskin tidak di jalanan,” ujar Masrokhan di Jakarta, Selasa (17/6/2014).
Dia meminta kepada warga Jakarta yang ingin memberikan sedekah dan bantuan kepada PMKS tidak dilakukan di jalan tetapi melalui lembaga sosial atau keagamaan yang resmi.
“Tidak memberikan sedekah di jalanan yang dapat menciptakan gangguan ketertiban, seperti kemacetan lalu lintas, ketidaknyamanan berlalu lintas hingga membuka peluang terhadap tindakan kriminalitas di pinggir jalan,” kata Masrokhan.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama mengimbau warga Jakarta yang akan memberikan makanan untuk berbuka puasa kepada PMKS dilakukan tidak di perempatan jalan.
"Kami perbolehkan warga bagi takjil tetapi bukan beri di jalan. Kalau di jalan, nanti bikin macet. Berinya di masjid. Mereka manja banget dikasih makanan di jalanan," ucap Ahok