Bisnis.com, TANGSEL-Oknum warga sekitar area pengairan Situ Kuru di Kelurahan Cempaka Putih, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, terkesan main kucing-kucingan.
Mereka kucing-kucingan menguruk tepi Situ Kuru (Situ Logoso) dengan tanah untuk membuat daratan baru, ketika pihak petugas dari Pemkot Tangsel mengendorkan pengawasannya.
Menurut pemantauan Bisnis.com, Selasa (1/7/2014) aksi ilegal warga menguruk bibir Situ Kuru terlihat antara lain di area terdekat dengan asrama HMI Cabang Ciputat dan sebelah sekolah taman kanak-kanak.
Aksi oknum warga tersebut menyebabkan luas dan kedalaman Situ Kuru terus menyusut sehingga semakin kehilangan fungsinya sebagai pengendali air hujan.
Upaya mengembalikan fungsi Situ Kuru dilakukan Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany yang pada pekan lalu, 20 Juni 2014, memimpin langsung pembongkaran bangunan ilegal di pinggiran Situ Kuru.
Upaya tersebut dilakukan untuk mempertahankan luas Situ Kuru atau Situ Legoso yang kini tinggal sekitar 4.920,24 m2 dengan kedalaman hanya 0,3-07 meter.
Luas Situ Kuru menurut data Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Banten mengalami penyusutan secara signifikan dari sebelumnya mencapai 4 hektare.
Mudatsir, warga Cempaka Putih, mengatakan saat masih kecil pada 1985-an bersama teman-temannya bermain getek dari bambu atau gedebog pisang hingga ke tengah dan putar-putar Situ Kuru.
“Waktu itu Situ Kuru masih luas, tepinya tidak sampai 10 meter dari jalan Pesanggarahan dan depan asrama HMI. Kedalamannya sampai sedada orang dewasa, banyak ikannya menarik untuk mancing,” ujarnya.