Bisnis.com, BEKASI - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bekasi menargetkan tingkat partisipasi masyarakat pada pemilihan umum presiden 9 Juli di atas pemilu legislatif.
Yayah Nahdiyah, Divisi Hukum dan Kampanye KPU Kota Bekasi, mengatakan pihaknya bersama instansi terkait lainnya berupaya meningkatkan partisipasi warga dalam memilih melalui sosialisasi atau kegiatan bersama masyarakat di 12 kecamatan di Kota Bekasi.
Dia menjelaskan tingkat partisipasi pemilih pada pileg April 2014 mencapai 61% atau lebih tinggi dibandingkan Pemilihan Kepala Daerah Kota Bekasi yang hanya mencapai 49%.
"Saya harap tren positif peningkatan partisipasi tersebut juga terjadi di pilpres tahun ini," ucapnya, seperti dilansir laman Pemkot Bekasi, Rabu (2/7/2014).
Di samping itu, dia mengingatkan pentingnya upaya pengawasan saat penyelenggaraan kampanye di tiap wilayah atau pada hari pelaksanaan di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
"Poses pencoblosan, rekap dan penghitungan suara rawan kecurangan oleh karean itu masyarkat juga harus mengawasi. Bila ada pelanggaran laporkan kepada pengawas. Kita ingin pemilu kali ini berjalan dengan demokratis, jujur dan adil baik secara kuantitas pemilih maupun kualitas pemilu," jelasnya..
Lebih lanjut, Yayah menghimbau para peserta kampanye terus menunjukkan komitmennya mengenai aturan kampanye serta pelaporan dana kampanye.