Bisnis.com, BEKASI - Pemerintah Kota Bekasi meminta Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bhagasasi meningkatkan kuantitas jaringan layanan air bersih guna mengurangi penggunaan air tanah.
Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu mengatakan saat ini peningkatan kuantitas layanan air bersih sebagaimana ditetapkan Millenium Development goals (MDG's) masih sulit direalisasikan di wilayahnya.
Kendati begitu, dia menyatakan peningkatan layanan dibutuhkan untuk mendukung daya tahan lingkungan di Kota Bekasi.
"Target itu harus diupayakan, sebab semakin banyak pelanggan akan semakin baik juga lingkungan. Itu akan menguranngi pengguna air tanah," katanya, Selasa (12/8/2014).
Oleh karena itu, ungkap Ahmad, pemkot terus mendorong BUMD daerah tersebut untuk meningkatkan layanannya.
Direktur Utama PDAM Tirta Bhagasasi, Usep Rahman Salim, mengatakan layanan air bersih baik di Kota maupun Kabupaten Bekasi masih jauh dari target MDG's.
Menurutnya, saat ini baru 32%masyarakat Kota Bekasi yang menggunakan layanan PDAM. Sementara di kabupaten, sambungnya, masih 22%.
"Secara keseluruhan baru 36%," ungkapnya.
Padahal, lanjut Usep, MDG's menargetkan pengguna layanan air bersih di wilayah perkotaan mencapai 80% dan di wilayah perdesaan mencapai 60%.
Namun, dia menuturkan saat ini para perusahaan swasta penyedia air bersih juga telah ikut membantu ppencapaian target tersebut.
"Tidak kurang dari 12 perusahaan swasta di kota dan kabupaten juga hadir melayani," imbuhnya.