Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Perusahaan Gas Negara (PGN) memperluas jaringan gas ke rumah susun (rusun) Marunda.
Perluasan jaringan gas ke rusun Marunda ini merupakan salah satu upaya dari Kementrian ESDM untuk mempercepat pemanfaatan gas bumi di sektor rumah tangga.
Direktur Jenderal Migas Kementrian ESDM Edy Hermantoro mengatakan penyaluran gas bumi untuk rusun Marunda merupakan tahap awal pengoperasian jargas di rusun yang berada di wilayah Jabotabek.
Kerjasama antara ESDM, Pemprov DKI, dan PGN ini merupakan kunci untul percepatan pemanfaatan gas bumi yang terus diupayakan pemerintah.
"Karena itu kami akan terus BUMN dan stakeholders lain untuk memperluas pemanfaatan gas bumi di Indonesia," ucapnya di acara peresmian penggunaan gas bumi di Rusun Marunda, Kamis (25/9/2014).
Untuk penyaluran gas di Rusun Marunda, Direktur utama PGN Hendi Prio Santoso menjelaskan pada tahap awal terdapat 500 unit rumah di kluster A Rusun Marunda yang sudah terpasang pipa gas PGN.
Setelah itu pemasangan pipa gas juga akan dilakukan di 200 unit hunian lainnya.
"Dari jumlah tersebut, 280 unit telah dialiri gas PGN. Nantinya secara bertahap seluruh rumah dapat memanfaatkan gas bumi," kata Hendi.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menginginkan percepatan penggunaan gas bumi di segala sektor.
Menurut Jokowi, penggunaan gas bumi sebagai pengganti bahan bakar minyak, terutama di sektor industri dapat mengurangi biaya produksi sehingga harga barang menjadi lebih murah.
"Kalau dipakai di sektor industri berarti nanti harga produk-produk akan lebih kompetitif. Kalau dipakai di rumah, masyarakat bisa menghemat, karena harga gas bumi murah banget," tutur Jokowi.
Sebagai perbandingan, warga yang menggunakan LPG 12 kilogram harus memngeluarkan uang sebesar Rp114.000, sedangkan apabila warga menggunakan gas bumi, maka hanya dikeluarkan Rp36.000.
Itu artinya, warga yang beralih dari LPG 12 kilogram ke gas bumi dapat menghemat dari Rp78.000 hingga Rp84.000.
Dalam program penggunaan gas bumi di Rusun Marunda ini, Bank DKI turut dilibatkan. Para warga penghuni Rusun Marunda yang akan menggunakan gas bumi hanya dapat membayar melalui auto debet di Bank DKI.
Ke depannya, Jokowi yang juga merupakan presiden terpilih ini menuturkan akan ada kemungkinan pemerintah untuk mendorong penggunaan gas bumi sebagai bahan bakar secara nasional.
"Kita ingin dorong seluas-luasnya. Dalam waktu 2-3 tahun, pipa utama harus sudah tersambung. Ini benar-benar murah," terangnya.
Seperti diketahui, Kementrian ESDM melalui Ditjen Migas mulai melakukan pembangunan saluran pipa gas sejak tahun 2011 dengan total 5.234 sambungan untuk rusun-rusun yang berada di wilayah Jabotabek.
Saat ini rusun di Jabotabek yang sudah terpasang jaringan pipa gas dan telah terhubung dengan pipa gas PGN antara lain rusun Marunda (700 unit), Tipar Cakung (1.000 unit), Cinta Kasih (582 unit), Flamboyan (560 unit), Sukapura (100 unit), Tzu Ci (1.055 unit), Tebet Harum (320 unit), TNI AL (95 unit), Manis Jaya (382 unit), Menteng Sari (320 unit) dan Tebet Berlian (120 unit).
Pembangunan saluran pipa gas untuk rusun di wilayah Jabotabek sendiri menelan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp41,2 miliar.
Jaringan Gas ke Rusun Marunda Diperluas
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Perusahaan Gas Negara (PGN) memperluas jaringan gas ke rumah susun (rusun) Marunda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Annisa Sulistyo Rini
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
18 jam yang lalu
Ridwan Kamil Klaim Punya Survei Internal, Lampaui Pramono-Doel?
22 jam yang lalu
Ridwan Kamil Optimistis Menang di Pilkada Jakarta
22 jam yang lalu