Bisnis.com, BEKASI - Pemerintah Kota Bekasi akhirnya melakukan eksekusi pembongkaran bangunan liar di sisi utara Jalan Raya KH Noer Alii (Kalimalang), Selasa (25/11/2014).
Kepala Bidang Pengawasan Lahan dan Bangunan, Dinas Tata Kota, Kota Bekasi, Nurdin Manurung, menjelaskan bangunan yang dibongkar tersebut dinilai liar sebab berdiri di atas tanah negara, yakni milik Perum jasa Tirta II.
Setelah pembongkaran, lanjutnya, pemkot akan segera melakukan penataan jalur pejalan kaki (pedestrian), jalur sepeda dan jalur hijau.
“Bangunan liar ini berdiri di tanah Negara milik Perum Jasa Tirta II. Bangunan yang dibongkar sejak perbatasan DKI di pasar Sumber Arta sampai di samping Mal BCP,” katanya seperti dikutip dari laman resmi pemkot, Selasa (25/11/2014).
Total lahan yang akan dibangun menjadi jalur pedestrian sepanjang 5,5 km di sisi utara Jalan KH Noer Ali. Pedestrian, lanjut Nurdin, akan memiliki lebar 5 m, jalur hijau berupa taman yang dilengkapi lampu penerangan seluas 1 m dan jalur sepeda 2 m.
“Pedestrian itu dari trotoar, jaraknya 5 meter. Makanya, bangunan liar itu kita bongkar,” ujarnya.
Adapun, Pemkot Bekasi tidak akan memberikan uang kerohiman, sebab tidak tersedia dianggarkan dslam APBD. Kendati begitu, pembongkaran tetap berjalan kondusif.
“Disepanjang jalan ini ada 198 pemilik bangunan liar. Kita sudah berikan mereka beberapa kali surat peringatan."
Nurdin mengungkapkan pembongkaran ini dilakukan secara bertahap. Pihaknya menargetkan seluruh proses pembongkaran bisa selesai pada awal Desember 2014.
"Kita hanya penataan tanda batas, kalau untuk pembangunan fisik akan dilakukan Dinas Binamarga dan Tata Air Kota Bekasi tahun 2015 mendatang,” katanya.
