Bisnis.com, BOGOR -- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bogor mendukung upaya pemberlakuan moratorium minimarket yang selama ini dinilai telah mematikan pasar tradisional di daerah tersebut.
Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Bogor Yuyud Wahyudi mengklaim moratorium tidak akan mengganggu iklim investasi di Kabupaten Bogor. Justru, katanya, kehadiran minimarket menyebabkan bisnis retail masyarakat kecil terganggu.
"Saya ingin mengutip pernyataan Pak Jusuf Kalla yang sempat menyatakan bahwa pendirian satu unit minimarket berdampak pada kebangkrutan 20 usaha retail mikro di pedesaan," ujarnya, Kamis (22/1).
Pemerintah Kabupaten Bogor pada Kamis (22/1) telah melakukan pertemuan dengan kalangan pengusaha minimarket dan sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di daerah itu untuk membahas terkait penundaan perizinan operasi minimarket tersebut.
Pertemuan itu menyimpulkan bahwa moratorium minimarket di Kabupaten Bogor diberlakukan selama tiga bulan hingga dan berakhir pada April tahun ini.