Bisnis.com, JAKARTA -- Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama mendorong agar masyarakat Ibu Kota menerapkan budaya cashless sehingga meminimalisir setiap kecurangan yang berpotensi terjadi pada transaksi jual beli.
Ahok memberikan contoh hal yang sering terjadi di mini market. Warga kadang tidak mendapatkan kembalian karena tidak ada uang receh sehingga ada semacam pemaksaan.
Ahok mengaku tidak bisa melarang hal itu. Dia menyarankan warga bisa sebaiknya menggunakan uang elektronik. "Makanya kita dorong pakai tap cash saja. Itu kalau orang enggak mau jangan belanja disitu, kita tidak boleh maksa," ujarnya di Balai Kota, Jakarta, Kamis (5/2/2015).
Hal serupa diterapkan misalnya untuk parkir meter yang telah memakai uang elektronik untuk pembayarannya. Pedagang Kaki Lima dan Jakarta Night Market juga diimbau menggunakan auto debet. Begitu pula Transjakarta yang perlahan telah menuju pada pemanfaatan sistem non-cash. "Kita juga mendorong Jakarta ini masuk cashless society," ucapnya.