Bisnis.com, Jakarta- Kepala Dinas Tata air Agus Priyono mengungkapkan kondisi genangan di sejumlah ruas jalan seperti Jalan MH Thamrin disebabkan karena desain drainase dan sistem pompa tidak mampu menopang hujan yang terjadi selama lebih dari 12 jam.
Sementara itu, pihaknya berjanji akan segera meningkatkan sistem pompa yang saat ini berjumlah 11 unit di sekitar Jalan MH Thamrin.
"Kita akan evaluasi sistem pompa di Thamrin perlu kita tingkatkan. Ada 11 pompa, enam diantaranya di Gedung Jaya," ujarnya saat konferensi pers di Balai Kota, Jakarta, Selasa (10/2/2015).
Genangan yang terjadi di sekitar depan Istana Merdeka, menurutnya, diakibatkan pemadaman listrik oleh PLN sejak Senin pagi. Kondisi itu menyebabkan pompa air di Pluit tidak mampu bekerja optimal karena harua beroperasi dengan tenaga genset. Dari 10 pompa, hanya empat yang mampu bekerja.
Agus menjelaskan genangan setinggi 20 cm sampai 50 cm di Jalan Merdeka Barat itu tidak mampu dipompakan untuk dibuang ke laut.
"Hanya empat pompa saja. Genangan yang terjadi tidak bisa dipompakan dan dibuang ke laut," ucapnya.
Untuk mengatasi rob, Dinas Tata Air DKI sedang dalam membangun pompa tanggul pantai dan normalisasi sungai yang hingga kini belum selesai.
Sedangkan enam pompa besar akan dibangun pada tahun ini diantaranya pompa besar di Kamal, Angke, Karang, Marina, Sentiong, dan Sunter.