Bisnis.com, JAKARTA --Banjir yang menggenangi Ibu Kota tak hanya akibat sistem drainase dan pompa yang tidak maksimal, banjir rob akibat air laut pasang menyebabkan Jakarta Utara terendam banjir.
Pembuatan tanggul pantai dinilai mampu mengatasi rob. Kepala Dinas Tata Air DKI Agus Priyono mengklaim enam pompa besar yang dibangun selama tiga tahun ke depan belum mampu mengatasi banjir jika tidak diimbangi dengan pembangunan tanggul pantai.
"Pembangunan pompa diharapkan bisa mengatasi banjir rob. Namun, tidak bisa sendiri kalau tidak diimbangi pembuatan tanggul pantai," katanya di Balai Kota, Jakarta, Selasa (10/2/2015).
Bentangan pantai lurus sepanjang 32 km ini terdiri dari tanggung jawab swasta dan pemerintah. Pemprov DKI mendapat jatah Rp1,6 triliun untuk membangun 4 km bentangan tanggul pantai Kamal. Sedangkan 4 km lainnya menjadi tanggung jawab pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum.
Tanggul pantai ini antara lain berada di tanggul pantai Tanjungan, Kali Asin, Martadinata, Cilincing, dan Marunda.
"Anggaran yang diperkirakan untuk membangun 8 km tanggul pantai Rp3,2 triliun. Pemprov DKI dapat Rp1,6 triliun. Itu tanggul pantai Kamal," ujarnya.
Sedangkan, bagian Tanjung Priok menjadi tanggung jawab pengelola pelabuhan, sedangkan tanggul panyao Ancol berada dibawah tanggung jawab PT Pembangunan Jaya.