Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

JAKARTA BANJIR 2015: Dompet Dhuafa Buka Posko Bantuan di Jakbar Dan Jakut

Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa menjadikan, wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Utara menjadi titik konsentrasi penanggulangan bencana banjir di Ibu Kota.
Banjir di depan halte busway Pedongkelan Kelapa Gading, Selasa (10/2/2015)/Twitter TMC Polda Metro Jaya
Banjir di depan halte busway Pedongkelan Kelapa Gading, Selasa (10/2/2015)/Twitter TMC Polda Metro Jaya

Bisnis.com, JAKARTA – Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa menjadikan, wilayah Jakarta Barat dan Jakarta  Utara menjadi titik konsentrasi penanggulangan bencana banjir  di Ibu Kota.

Menurut Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mendata ada sekitar 80 titik genangan air pada banjir Jakarta kali ini.

Hingga saat ini, posko pengungsian DMC Dompet Dhuafa telah tersebar di 6 titik banjir di antaranya Cawang,  Rawa Buaya, Kampung Melayu, Muara Gembong, Total Persada, Baleendah – Bandung Timur.  Selain evakuasi warga, juga aksi layanan sehat, logistik, pos hangat dan dapur umum higienis yang telah didirikan untuk mensuplai kebutuhan warga.

Dengan bersinergi bersama warga setepat, relawan DMC juga menyusun program sekolah ceria, pengadaan school kits dan pendistribusian makanan pendamping ASI untuk langkah selanjutnya.

“Untuk program Banjir Jakarta tahun ini, DMC juga menitikberatkan fokus program banjir Jakarta untuk kelompok-kelompok rentan seperti balita, wanita dan lansia,” ungkap Direktur Eksekutif  Dompet Dhuafa, Yuli Pujihardi, Selasa (10/2/2015).

Tim relawan yang tergabung dalam komando DMC terus menyisir kawasan yang terdampak banjir baik untuk mengevakuasi maupun mendistribusikan logistik serta menjalankan berbagai program.

Program jangka panjang dan juga edukasi kepada masyarakat layak digalakkan untuk meminimalisir bencana banjir. Ajakan tidak membuang sampah sembarangan, peduli lingkungan, bersih-bersih Jakarta dan juga training dasar penanggulangan bencana telah disiapkan DMC menuju ibu kota yang lebih baik.

“Khusus untuk banjir Jakarta, masyarakat sebenarnya tidak hanya membutuhkan bantuan kuratif terus-menerus. Namun masyarakat juga mengharapkan bagaimana caranya bencana banjir ini dapat diminimalisir. Karena dari dampak banjir ini, otomatis aktivitas perekonomian mereka juga menjadi terhambat. 

Sehingga tak kalah pentingnya upaya pemulihan kehidupan warga terdampak pascabanjir, di mana biasanya justru hal ini yang kurang menjadi perhatian masyarakat.  Program jangka panjang tersebut juga kami upayakan dapat terlaksana, tentunya dengan dukungan masyarakat dan pemerintah,” kata  Yuli.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Reni Efita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper