Bisnis.com, JAKARTA - Banjir yang terjadi di Jakarta dalam dua hari ke belakang sempat memunculkan tudingan bahwa telah terjadi sabotase sehingga Istana pun kebanjiran.
Namun, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan bahwa banjir yang melanda Jakarta selama dua hari terakhir pada Februari 2015 lebih dikarenakan sistem drainase DKI Jakarta yang bermasalah.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Negoro menyatakan hal tersebut di sela acara Membangun Ketahanan Bencana Di Semua Tingkatan, di Cikini, Rabu, (11/2/2015).
"Banjir di Jakarta dua hari terakhir ini karena memang sistem drainase di Ibu Kota yang lemah dan tidak mampu tampung debit air yang banyak," tuturnya.
Menurutnya kemampuan drainase di DKI Jakarta hanya mampu mengalirkan 50-60 milimeter (mm) air per hari, sementara hujan di Kemayoran debit air mencapai 177 mm/hari, di Priok sampai 366 mm/hari.