Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

JAKARTA BANJIR 2015: Total Kerugian Lebih Rp1 Triliun

-- Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho memperkirakan kerugian akibat banjir di Jakarta hingga Rabu (11/2/2015) mencapai lebih dari Rp1 triliun.
Banjir merendam jalan di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (9/2/2015)./Antara-Fanny Octavianus
Banjir merendam jalan di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (9/2/2015)./Antara-Fanny Octavianus

Bisnis.com, JAKARTA-- Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho memperkirakan kerugian akibat banjir di Jakarta hingga Rabu (11/2/2015) mencapai lebih dari Rp1 triliun.

SIMAK: Sosialita Cantik Ini Doyan Foto Tanpa Busana

"Menurut perkiraan saya lebih dari Rp1 triliun saat ini kerugiannya, tapi nanti bisa bertambah potensi banjirnya belum selesai," ujar Sutopo di Jakarta, Rabu (11/2/2015).

Dikatakan, jumlah itu merupakan hasil perkiraan dengan melihat dampak-dampak yang ditimbulkan banjir tersebut, dimana sejumlah aktivitas bisnis serta kegiatan masyarakat akhirnya terganggu.

Menurut dia, potensi Jakarta mengalami banjir pada tahun ini telah dinyatakan mencapai akhir Maret, sehingga penghitungan terkait kerugian ini masih akan berlangsung.

"Kami akan terus menghitung jumlah kerugiannya sampai banjirnya selesai, sehingga kami mendapatkan angka yang jelas," ucap Sutopo.

Sebelumnya, hingga saat ini jumlah pengungsi akibat banjir masih berubah-ubah.

Pengungsi banjir di Jakarta saat ini diperkirakan berjumlah sekitar 5.900 orang, yang menempati beberapa lokasi akibat hujan terus-menerus yang berlangsung sejak Minggu (8/2/2015) hingga Senin (9/2/2015).

Menurut dia, ini disebabkan oleh saluran-saluran air yang sudah tidak dapat menampung curah hujan dengan kapasitas tinggi.

Berubah

Drainase Jakarta hanya mampu mengalirkan hujan 50 - 60 milimeter per hari, sedangkan pada Minggu curah hujan mencapai 177 milimeter per hari dan meningkat menjadi 366 milimeter per hari pada Senin.

Selain itu, sekitar 90 persen wilayah Jakarta telah berubah menjadi kawasan-kawasan yang penuh dengan permukiman warga dan pusat-pusat pertokoan, sehingga ketika terjadi hujan air dikonversi menjadi aliran permukaan.

Masalah ini menjadi salah satu kondisi yang memperburuk penyerapan dan pengaliran air hujan menuju sungai dan laut.

"Oleh karena itu, drainase-drainase yang ada di Jakarta sudah patut diperbaiki dan bila perlu pemerintah juga hendaknya memperbanyak jumlah saluran air tersebut," tambahnya.

BACA JUGA:

Ini Berbagai Penyakit Akibat Perceraian

Ini Berbagai Penyakit Akibat Perceraian

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper