Bisnis.com, JAKARTA-- Ketua Dewan Kehormatan Persatuan Perusahaan Real Estate Indonesia (REI) Lukman Purnomosidi mengatakan perlu pendekatan multidisiplin pembangunan untuk mengatasi masalah banjir di Jakarta.
Misalnya dalam Tim Penilai Arsitektur Kota (TPAK) perlu melibatkan asosiasi profesional, seperti Ikatan Arsitek Indonesia, Ikatan Ahli Planologi, Masyarakat Transportasi Indonesia, dan Realestate Indonesia.
“Sudah saatnya komunitas profesional terlibat dalam menentukan arah Jakarta,” ujarnya di sela-sela acara Indonesia Property Expo 2015, Sabtu (14/2/2015).
Saat ini penduduk DKI Jakarta mencapai 10 juta jiwa, dan wilayah Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi sampai Cianjur mencapai 30 juta. Problem bertambah saat hujannya tambah besar, infrastruktur kurang mendukung, dan turunnya permukaan daratan terhadap laut sehingga terjadi banjir.
Mengahadapi Jakarta ke depan, tutur Lukman, perlu pemerataan pembangunan. Misalnya mal, sekarang masih terkonsentrasi 20-22% di CBD dan Jakarta Utara, sedangkan di Jakarta Timur hanya 8-9%.
Pengembangan bisa diarahkan ke kawasan Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta atau Jakarta Outer Ring Road (JORR) agar beban di pusat kota terbagi merata di “sabuk” Jakarta.