Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kisah Perselingkuhan Di Balik Kasus Pembunuhan Sopir Taksi Express

Sedikit demi sedikit motif pembunuhan sopir taksi Express, Tony Zahar (53), mulai terkuak. Di balik kasus pembunuhan sadis itu terungkap kisah asmara.

Bisnis.com, JAKARTA - Sedikit demi sedikit motif pembunuhan sopir taksi Express, Tony Zahar (53), mulai terkuak. Di balik kasus pembunuhan sadis itu terungkap kisah asmara.

Hal itu diungkap Muhammad Ridwan (20), anak pertama Tony. Menurut Ridwan, ayahnya sempat cekcok masalah orang ketiga. Perselisihan itu diutarakan Tony kepada Siti Masitoh (38), istri Tony setelah bercerai dengan Dewi Marina (38). Sebelum Masitoh dan Dewi, Tony beristrikan orang Malaysia dan cerai.

Ridwan yang anak Tony dari Dewi Marina menjelaskan, sebelum meninggal ayahnya sering terlihat ketakutan. "Ibu tiri saya bilang, ayah sering diteror dan ketakutan," katanya.

Teror itu diduga karena Tony selingkuh dengan Murni, perempuan yang bekerja di rumah makan. Perselingkuhan itu ketahuan karena Tony membelikan sepeda motor atas nama Murni. Tony yang membayarkan biaya kredit per bulannya. Sejak itulah teror muncul.

Adapun, saudara ipar Tony, Jhoni Indarto (49), mengatakan dua pekan lalu, pria yang pernah tinggal di Singapura itu datang dan menginap di rumahnya. "Dia membawa ketiga anaknya. Tapi saya tidak tahu dia sedang ada masalah," ujarnya.

Sebelumnya, Tony yang bekerja sebagai sopir taksi Express itu ditemukan tewas di Jalan Raya Rawa Bambu, di depan pul bus Sinar Jaya RT 13 RW 05, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu, 18 Februari 2015. Tony tewas dalam posisi duduk tertelungkup di balik kemudi taksi taksi Express B-1595-ETB dengan nomor badan DC7177.

Di taksi itu ditemukan barang milik korban berupa tas yang berisi dompet berwarna cokelat, kartu tanda penduduk (KTP), kartu Siaga Bukopin, buku tabungan Mandiri atas nama Siti Murniati, satu telepon seluler merk Cross, dan dua telepon seluler Nokia.

Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Pasar Minggu, Murgiyanto, mengatakan pihaknya tidak bisa menduga-duga terhadap kasus itu. "Masih dalam proses penyelidikan".

Dari hasil olah tempat kejadian perkara, Tony diduga sempat melakukan perlawanan sebelum dibunuh. Sebab, jari sebelah kiri korban terdapat luka. Selain itu, di dalam mobil taksi ditemukan pisau dengan bercak darah, genangan darah dan satu sendal sebelah kanan. "Sedang dicek apakah darah itu milik korban apa bukan," kata Murgiyanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Editor
Editor : Yusran Yunus
Sumber : Tempo.co
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper