Bisnis.com, JAKARTA - Kepolisian masih mendalami motif kasus pembunuhan terhadap Tony Zahar (53), sopir Taksi Express, yang ditemukan tewas dengan luka sayatan di leher.
Salah satu motif yang sedang didalami polisi adalah kisah perselingkuhan korban dengan seorang wanita bernama Siti Murniati, pegawai rumah makan langganan korban.
Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Pasar Minggu, Murgiyanto mengatakan baru memeriksa 5 orang saksi.
"Sampai sekarang belum ada saksi yang bisa menerangkan kejadian sebenarnya," katanya.
Saksi itu merupakan orang yang menemukan Tony di dalam taksi putih bernomor polisi B-1595-ETB dengan nomor badan DC7177, di antaranya Andi Bausat Nawi (62), Janu Sugiantoro (51).
Di dalam taksi itu, juga ditemukan barang milik korban berupa tas yang berisi dompet berwarna cokelat, kartu tanda penduduk (KTP), kartu Siaga Bukopin, buku tabungan Mandiri atas nama Siti Murniati, satu telepon seluler merk Cross, dan dua telepon seluler Nokia.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Metro Jakarta Selatan, Indra Fadilah Siregar mengatakan tidak bisa menduga-duga ihwal Tony dibunuh karena masalah asmara dan perselingkuhan. "Kami akan memeriksa keluarganya nanti," katanya.
Sebelumnya, anak Tony, Muhammad Ridwan (20) menduga ayahnya berselingkuh dengan pegawai rumah makan langganannya bernama Siti Murniati.
Bahkan, kata dia, Tony membelikan sepeda motor kepada Murniati. Ridwan mengungkapkan Tony sempat bercerita kepada istrinya, Siti Marsitoh (38), yang merupakan ibu tiri Ridwan. "Ayah sempat diteror dan bercerita kepada ibu tiri saya," katanya.
SOPIR TAKSI EXPRESS DIBUNUH: Polisi Dalami Motif Perselingkuhan
Kepolisian masih mendalami motif kasus pembunuhan terhadap Tony Zahar (53), sopir Taksi Express, yang ditemukan tewas dengan luka sayatan di leher.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
17 jam yang lalu
Dapat Dukungan dari Anies, Pramono Yakin Golput Menurun
18 jam yang lalu