Bisnis.com, JAKARTA-- Panitia angket berencana untuk menyelidiki Corporate Social Responsibility (CSR) pada proyek pembangunan di Ibu Kota yang otomatis berhubungan dengan APBD.
Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan tidak pernah ada CSR yang memberikan bantuan dalam bentuk uang segar.
Sementara itu, relawan yang selama ini disebut sebagai Ahok Center justru membantu Pemprov DKI mengawasi bantuan CSR. Ahok Center merupakan sekumoulan relawan yang membantu pengawasan pemberian bantuan oleh CSR ke rumah susun.
"Itu cuma relawan yang saking semangat ngawasin CSR ke rusun dulu pas banjir. Pengusaha langsung bantu penghuni rusun, kita takut dicuri. Namanya juga relawan, ngawasin sampai apa enggak barangnya, lalu mereka pakai gaya dan nama. Ahok Center katanya gitu lho. Lalu dicatet lah dari Dinas Perumahan mitranya Ahok Center," katanya di Balai Kota, Jakarta, Senin (16/3/2015).
Ahok menuturkan bantuan CSR telah diaudit oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) DKI. Menurutnya, bantuan dari CSR sudah beres masuk menjadi aset milik daerah.
"Itu sudah diaudit BPK kok. BPK nyatakan semua diterima di rusun, semua audah masuk ke aset semua beres. Jadi itu tuduhan yang, apa ya, biasa otak maling dia kira gua juga maling kayak dia," ujarnya.