Bisnis.com, JAKARTA - PT Antaredja Mulia Jaya (AMJ) mencapai kesepakatan penandatanganan Memorandum of Agreement (MOA) dengan investor asal Singapura, Sembawang Engineers and Constructors Pte, Ltd., yang berminat menjadi mitra investasi strategis dalam proyek Jakarta Integrated Tunnel (JIT).
General Affair PT Antaredja Mulia Jaya (AMJ) T. M. Achsanul Hasan mengatakan pihaknya, pada Senin (30/32015) di kantor PT AMJ, Menara BCA Grand Indonesia lantai 50 Jalan MH Thamrin No.1 Jakarta telah mencapai kesepakatan penandatanganan Memorandum of Agreement (MOA) dengan Sembawang Engineers and Constructors Pte, Ltd., untuk bermitra dalam pengerjaan JIT.
Pasca kesepakatan penandatanganan yang telah dilakukan, ke depan keduanya segera menindaklanjuti dengan pembuatan perusahaan patungan alias joint venture company untuk bersama-sama mengerjakan proyek JIT tersebut.
"Nantinya PT Amj dan Sembawang akan membuat perusahaan patungan atau joint venture company," ujarnya, di Balaikota DKI Jakarta, Selasa (31/3/2015).
Proyek JIT terdiri dari 2 ruas proyek pengendali banjir terpadu untuk mengendalikan banjir akibat luapan Sungai Ciliwung dan akibat luapan Sungai Pesanggrahan.
Dalam hal ini kedua ruas terowongan pengendali banjir ini akan diintegrasikan dengan 2 dari 6 ruas jalan tol dalam kota Jakarta, yang mana PPJT (Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol) dipegang oleh PT Jakarta Tolroad Development (JTD).
Selanjutnya perusahaan patungan AMJ dan Sembawang ini dengan persetujuan Pemprov DKI akan bekerja sama dengan PT JTD dan mengajukan amandemen atas PPJT tersebut kepada Menteri Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (Menpupera).