Bisnis.com, TANGSEL-Sejumlah pedagang pasar rakyat Sandratex Rempoa, Ciputat Timur, Tangerang Selatan mempertanyakan kebijakan pemerintah kota yang melarang aktivitas mereka setiap Sabut pagi karena dianggap menjadi penyebab kemacetan lalu lintas jalan.
Selama ini kegiatan pasar rakyat Sandratex berlangsung setiap Sabtu dan Minggu pagi, diikuti ratusan pedagang yang memadati jalan di depan pintu gerbang pabrik tekstil itu hingga meluber ke pinggir jalan Jl Juanda, penghubung daerah Pasar Jumat Jakarta Selatan dengan Ciputat, Tangsel.
Firdaus, pedagang kaos dan topi di Sandratex, mengatakan para pedagang sudah mendapat informasi dari pihak Kecamatan Ciputat Timur mengenai rencana ditertibkannya pedagang yang berjualan di sisi kiri Jl Juanda dari arah Ciputat karena menjadi penyebab kemacetan lalu lintas.
“Pihak Kecamatan Ciputat Timur akan menertibkan mereka yang berjualan di pinggir jalan utama Jl Juanda dari arah supermarket Giant ke arah jalan masuk Sandratex pada Sabtu pagi, karena menyebabkan kemacetan lalu lintas,” katanya, Kamis (16/4/2015).
Menurutnya, pelarangan bagi pedagang yang berjualan di trotoar Jl Juanda itu dikhawatirkan akan berimbas menyebabkan sepinya pembeli di jalan masuk gerbang Sanderatex, yang sekaligus menjadi cikal bakal munculnya pasar rakyat di tempat tersebut.
Dia menjelaskan kegiatan pasar rakyat Sandratex yang berlangsung setiap Sabtu dan Minggu pagi mulai pukul 06.00 hingga 11.00 WIB. Diperkirakan jumlah pengunjung untuk Sabtu pagi akan berkurang secara tajam menyusul adanya larangan berjualan di jalan utama akses Ciputat-Pasar Jumat itu.
Sementara itu Rosyadi, pedagang celana olah raga Sandratex, mengatakan dirinya bersama beberapa pedagang yang berjualan di pinggir Jl Juanda menyesalkan larangan berjualan pada Sabtu pagi, dan hanya boleh pada Minggu pagi.