Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ahok Bakal Ganti APTB dengan Kopaja AC

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan pihaknya tak takut jika operator Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB) tidak lagi melewati jalur bus TransJakarta.
 Angkutan Perbatasan Terintegrasi Bus Transjakarta (APTB)/Beritajakarta.com
Angkutan Perbatasan Terintegrasi Bus Transjakarta (APTB)/Beritajakarta.com

Bisnis.com, JAKARTA-- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan pihaknya tak takut jika operator Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB) tidak lagi melewati jalur bus TransJakarta.

Dia menuturkan pemerintah sudah menyiapkan pengganti bus APTB untuk mengangkut penumpang. Dia bahkan berencana mengganti APTB dengan Kopaja AC

“Kami akan bekerja sama dengan Kopaja dan Kopami Jaya. Nantinya, armada Kopaja dan Kopami Jaya AC akan masuk ke jalur TransJakarta dan mengangkut penumpang sehingga tidak terlalu bergantung dengan armada TransJakarta,” katanya di Balai Kota, Rabu (6/5/2015).

Selain itu, pria yang akrab disapa Ahok ini juga menyiapkan bus-bus TransJakarta baru mulai Juni 2015. Dia memprediksi setidaknya ada 2.000 bus baru akan datang ke Jakarta hingga 2016. Penambahan armada, lanjut Ahok, merupakan syarat mutlak untuk meningkatkan layanan TransJakarta.

Langkah ini dilakukan lantaran dia  menilai pengelolaan APTB saat ini masih jauh dari ideal. “APTB melintas di jalur TransJakarta dan mengambil penumpang. Lalu, mereka narik ongkos lagi padahal penumpang sudah bayar tiket seharga Rp3.500. Ini kan merugikan konsumen jadinya. Salah sistem ini,” ujarnya.

Selain itu, dia mengatakan supir-supir APTB sering berhenti di tengah jalan untuk menaikkan dan menurunkan orang. Menurutnya, hal ini bisa menyebabkan macet di jalan raya.

Untuk itu, Pemprov DKI memberikan dua opsi bagi operator. Opsi pertama, APTB dapat beroperasi seperti yang sudah dijalani selama ini dan harus mengangkut penumpang yang pindah dari busway ke APTB tanpa ada kompensasi pembayaran dari Pemprov DKI atau PT Transportasi Jakarta (Transjakarta), dengan Standar Pelayanan Minimum (SPM) APTB harus sama dengan bus Transjakarta.

Opsi kedua, APTB hanya boleh beroperasi sampai dengan perbatasan koridor bus Transjakarta.

“Kalau mereka mau pilih opsi kedua ya gak apa-apa. Kami siapkan dana PMP lebih banyak lagi untuk PT TransJakarta biar armada angkutan umum yang murah bisa angkut orang lebih banyak,” katanya.

Saat ini ada enam operator yang terlibat dalam layanan APTB, yakni PT Anugerah Mas, PT Bianglala Metropolitan, PT Sinar Jaya Megah Langgeng, PT Mayasari Bhakti, PT Hiba Utama, dan Perum PPD.

Adapun, jumlah rute yang dilayani mencapai 17 rute dan mampu mengangkut rata-rata 30 ribu penumpang per hari.

Selain itu, dia menuturkan pemerintah juga berupaya menambah jumlah armada TransJakarta dan menggandeng operator bus lain.

"Kalau organda jadi memilih opsi kedua, maka bus APTB hanya berhenti di halte perbatasan [antara DKI dan wilayah penyangga]. Kami akan memasukkan Kopaja dan Kopami Jaya untuk mengangkut penumpang," imbuhnya. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper