Bisnis.com, JAKARTA-- Gedung tertinggi di Indonesia yang akan diresmikan Presiden Jokowi, Sabtu (23/5/2015), digadang-gadang akan menjadi ikon Ibu Kota. Gedung ini terdiri atas menara kembar yang masing-masing memiliki 59 dan 55 lantai.
SIMAK: Jokowi –Surya Paloh “Groundbreaking” Gedung Tertinggi di Indonesia
Tower di sebelah utara terdiri atas perkantoran dari lantai 4 sampai dengan 44, dengan luas antara 1.685 m2 hingga 1.830 m2. Sedangkan apartemen dari lantai 47 hingga 57. Total apartemen sebanyak 161 unit diperuntukkan bagi keluarga yang membutuhkan apartemen dengan pelayanan yang unggul.
SIMAK: Obat Kedaluwarsa: Ini Tips Mengetahui Obat Kedaluwarsa
Terdiri atas tipe studio dengan luas 29,6 m2 sebanyak 36 unit, tipe 1 kamar tidur dengan luas 55,2 m2 sebanyak 63 unit, tipe 1 kamar dengan luas 76 m2 sebanyak 24 unit, tipe 2 kamar tidur dengan luas 99,5 m2 sebanyak 36 unit, tipe 2 kamar tidur dengan luas 122 m2 sebanyak 2 unit.
Sedangkan di tower selatan terdiri atas perkantoran dari lantai 4 hingga 46, dengan luas antara 1.685 m2 hingga 1.830 m2; restoran dengan pemandangan dapat melihat seluruh kota Jakarta yang indah dari lantai 49 hingga 55. Lantai 1 hingga 4 untuk area service restaurant. Fasilitas lainnya adalah 7 lantai parkir di basement.
Gedung multifungsi ini juga akan memiliki retail shop yang menyuguhkan perpaduan ritel merek-merek kelas atas, restoran-restoran ternama dan aneka layanan bermutu lainnya bagi konsumen dengan pelayanan unggulan.
Hal ini akan memberikan nilai tambah yang tinggi bagi investor karena akan menjadi tujuan tempat santai seusai kerja. Gedung tersebut merupakan milik PT China Sonangol Media Investment (CSMI), sebuah perusahaan kerja sama antara PT China Sonangol dan Media Group. Gedung ini akan memiliki sertifikat Greenmark Platinum Grade A untuk kelas bangunan komersial berskala internasional.