Bisnis.com, JAKARTA -- Ratusan personel Dinas Perumahan dan Gedung Pemda, Satpol PP, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta dibantu aparat kepolisian melakukan sweeping di Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, Minggu (24/5/2015).
Ditemukan ada 30 rusunawa yang akhirnya disegel karena tidak memiliki surat sewa dan dokumen pendidikan. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku sudah mencurigai ada oknum yang masih mendagangkan rusunawa. Ahok sudah melihat data itu dari Dinas Perumahan dan Gedung Pemda.
"Saya terima laporan memang masih ada yang mencoba untuk menjual, karena ketika kami meminta ganti KTP mereka menolak. Masih ada sekitar 200 orang tidak mau mengganti KTP," ujar Ahok di Balai Kota, Senin (25/5/2015).
Menurut Ahok, secara logika pembangkangan yang dilakukan oleh 200 orang itu mrnunjukkan niat terselubung untuk menjual atau menyewakan lagi rusun milik pemerintah. Tak hanya menolak mengganti KTP para pelaku juga menolak di data dengan kartu DKI.
"Saya lihat banyak sekali kok, seperti itu saya punya data dari bank yang mereka tidak mau membuat itu. Langsung usir," tegasnya.