Bisnis.com, JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta menargetkan pembangunan rumah susun sederhana sewa (rusunawa) di atas pasar harus rampung pada 2017. Namun, hingga saat ini belum ada kejelasan badan usaha milik daerah (BUMD) mana yang akan menggarapnya.
Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintahan Ika Lestari Aji menyatakan sampai saat ininpeoyek pembangunan tersebut masih dalam perencanaan masterplannya.
"Pengelolaannya masih akan dibahas. Aset-asetnya juga demikian masih harus dibahas, lalu bahas perencanaan, asetnya siapa yang akan kelola, serta rencana relokasi pedagangnya masih dibahas pemerintah," ujar Ika.
Ika mengaku anggaran pembangunan rusunawa tersebut berasal dari APBD Perubahan 2015 yang mana memberikan penyertaan modal pemerintah (PMP) kepada BUMD yang akan bertanggung jawab.
"Belum tahu rencananya kemana, tetapi yang pasti BUMD. Ini pengelolanya belum fix," tuturnya.
Adapun sepuluh pasar yang akan dibangun adalah Pasar Cempaka Putih, Pasar Lontar dan Kebon Melati, Pasar Sindang, Pasar Jelambar Polri, Pasar Serdang, Pasar Jembatan Besi, Pasar Sukapura, Pasar Sunter Podomoro, Pasar Tanah Abang Blok G, dan Pasar Grogol. Dua pasar lainnya, Pasar Rumput dan Pasar Minggu akan dibangun rusunawa dari dana APBN oleh Pemerintah Pusat.