Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat angkat bicara tentang penyelenggaraan Jakarnaval 2015 oleh Dinas Pariwisata dengan anggaran Rp8 miliar yang dinilainya terlalu mahal (5/6/2015).
Menurut Djarot, dirinya belum menerima laporan seberapa besar anggaran itu di danai melalui APBD.
Djarot yang baru saja bertemu dengan Dinas Pariwisata kemarin (4/6/2015) mengaku belum menerima laporan anggaran terkait Jakarnaval.
"Dia tidak laporkan tentang anggaran, hanya kegiatannya. Tapi inprinsip, Jakarnaval harus didukung untuk bisa memberikan hiburan dan sarana untuj menampilkan budaya-budaya yang ada di Jakarta," ujarnya di Balai Kota, Jakarta Pusat.
Djarot menilai anggaran Rp8 miliar tidak bisa disebut terlalu besar karena anggaran sangat relatif.
"Ya, menurut saya pribadi segitu besar banget. Besar sekali, 8 miliarl Untuk apa saja, nanti dilihat apa saja item pengeluarannya," jelasnya.
Djarot menilai saat ini sistem di Pemprov DKI sudab transparan dengan e-budgeting sehingga semua pengeluaran bisa diketahui.
Kepala Disparbud Provinsi DKI Jakarta, Purba Hutapea mengatakan biaya sebesar itu digunakan untuk menggelar 488 pertunjukan seni jalanan, panggung di Monas, konsumsi dan perlengkapan Jakarnaval.
"Iya anggarannya untuk Jakarnaval tahun ini sebesar Rp8 miliar. Biayanya digunakan untuk tari garapan pertunjukan seni jalanan, sound system, kaos, konsumsi dan lainnya," ujarnya, Kamis (4/6/2015).
Anggaran tersebut juga digunakan untuk membayar puluhan artis Ibu Kota yang akan turut meramaikan acara Jakarnaval 2015.
Hiburan artis ibu kota ini akan dimulai pukul 12.00 wib dan berlangsung hingga 19.00 WIB pada 7 Juni 2015.
Pihaknya berharap, gelaran Jakarnaval 2015, selain untuk menghibur warga Jakarta juga dapat meningkatkan kunjungan wisatawan nusantara dan mancanegera ke Jakarta.