Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sea World Ancol Dibuka Kembali Saat Lebaran Idulfitri

Setelah ditutup selama tujuh bulan lebih, Sea World kembali dibuka kembali pada saat Lebaran Idulfitri mendatang. Namun pembukaan kembali wahana konservasi bawah laut masih terhambat karena pihak PT Pembangunan Jaya Ancol belum mengantongi izin konservasi bagi biota laut.
Ilustrasi/JIBI
Ilustrasi/JIBI

Bisnis.com, JAKARTA - Setelah ditutup selama tujuh bulan lebih, Sea World kembali dibuka kembali pada saat Lebaran Idulfitri mendatang.

Namun pembukaan kembali wahana konservasi bawah laut masih terhambat karena pihak PT Pembangunan Jaya Ancol belum mengantongi izin konservasi bagi biota laut.

"Sampai saat ini izin konservasi masih dipegang oleh PT Sea World Indonesia. Kami sudah meminta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk mengevaluasi izin itu," kata Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol, Gatot Setyo Waluyo.

Gatot menuturkan pengajuan evaluasi itu dilakukan karena Sea World Indonesia sudah tidak memiliki syarat untuk mendapatkan pengelolaan biota laut. Seperti, tidak punya tempat untuk menampung biota laut dan tidak punya alat untuk merawat.

Karena, aset Sea World Indonesia sudah beralih ke Pembangunan Jaya Ancol. "Evaluasi itu sudah berjalan prosesnya. Lebaran atau 17-18 Juli, Sea World akan kembali dibuka untuk umum."

Sebelumnya, Sea World sempat ditutup selama lebih tujuh bulan karena dililit kekisruhan kontrak antara Pembangunan Jaya Ancol, pengelola Ancol, dengan Sea World Indonesia, pengelola Sea World, pada 29 September 2014. Musababnya, kontrak dengan sitem build operate transfer (BOT) yang dimulai sejak 1994 berakhir pada 2014.

Dalam perjanjian itu, Ancol hanya mendapatkan royalti 5% dari penjualan tiket dan 6% dari penjualan makanan di Sea World. Pada 2014, Ancol mendapat Rp 1,69 miliar dari Sea World. Angka itu hanya 0,35% dari total pendapatan Ancol yang mencapai Rp 488,1 miliar di 2014.

Pada 13 Februari 2015 lalu, kisruh itu hampir berakhir. Berdasarkan akta serah terima no.36 Notaris Kumala Tjahjani, SH, MH, Mkn, Sea World pun menyerahkan seluruh asetnya kepada Ancol. Namun, sampai saat ini Sea World belum dibuka untuk umum.

Direktur Keuangan Pembangunan Jaya Ancol, Arif Nugroho mengatakan penutupan Sea World mempengaruhi pendapatan Ancol. Pemasukan kotor Ancol pada 2014 mencapai Rp 1,1 triliun dari berbagai bisnis, seperti real estate, pendapatan tiket, pendapatan hotel dan restoran. "Laba bersih Rp 234 miliar," katanya. Namun dia enggan menjelaskan berapa pendapatan dari Sea World.

Presiden Direktur Sea World Indonesia, Yongki E. Salim, tidak menjawab pesan pendek dan telepon. Namun, pada Maret lalu Yongki mengakatan pihaknya belum bisa mengomentari ihwal rencana pembukaan kembali Ancol dan tawaran pengelolaan. "Kami belum bisa berbicara, silakan menghubungi pihak Ancol," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Yusran Yunus
Sumber : Tempo.co

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler