Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tahun Depan Ahok Bangun 12 Rusunawa Terpadu. Ini Lokasinya

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana membangun sedikitnya 12 rusunawa terpadu dengan pasar pada tahun depan.
Ilustrasi: Aktivitas warga di rumah susun sewa (Rusunawa) Pulogebang, Jakarta Timur, Selasa (20/1/2015). Antara/Zabur Karuru
Ilustrasi: Aktivitas warga di rumah susun sewa (Rusunawa) Pulogebang, Jakarta Timur, Selasa (20/1/2015). Antara/Zabur Karuru

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana membangun sedikitnya 12 rusunawa terpadu dengan pasar pada tahun depan.

Sampai saat in aturan-aturannya masih digodok agar tidak menjadi masalah di kemudian hari.

Menurut Gubernur DKI Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama pembangunan rusun di 12 lokasi tersebut pada awalnya akan dilakukan tahun ini.

Namun, lantaran terbentur aturan, pembangunannya diundur menjadi tahun depan.

Ahok mengaku heran dengan regulasi yang ada, yang menyatakan pembangunan hunian bercampur dengan pusat perbelanjaan dan perkantoran untuk swasta diperbolehkan.

Akan tetapi, untuk pemerintahan justru belum ada aturan tersebut, sehingga pihaknya harus menunggu adanya payung hukum jika ingin membangunnya.

"Rusun terpadu kami konsepnya sama dengan swasta, hanya atasnya rusunawa. Ini hanya sewa, tidak boleh dijual dan bawahnya ada pasar rakyat. Karena swasta juga boleh mixused, masak kita enggak boleh," tutur Ahok, di sela acara New Cities Summit, Selasa (9/6/2015).

Ahok menjelakan, sebanyak 12 lokasi yang akan dibangun rusunawa terpadu tersebut terletak di:

  • Pasar Rumput
  • Pasar Minggu
  • Pasar Sunter
  • Pasar Cempaka Putih
  • Pasar Jembatan Besi
  • Pasar Grogol
  • Pasar Serdang
  • Pasar Sindang
  • Pasar Sukapura
  • Pasar Jelambar Polri
  • Pasar Lontar Kebon Melati
  • Pasar Blok G Tanah Abang

Menurut Ahok, keberadaan rusunawa terpadu ini bisa memberikan hunian yang murah bagi warga Ibu Kota.

"Inilah subsidi pemerintah untuk perekonomian masyarakat. Bukan uang tapi tempat tinggal," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper