Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Depo MRT Terintegrasi Rusunawa Tunggu Hasil Kajian

Pembangunan depo Mass Rapid Transit (MRT) yang terintegrasi dengan rusunawa Kampung Bandan tinggal menunggu hasil kajian.

Bisnis.com, JAKARTA - Pembangunan depo Mass Rapid Transit (MRT) yang terintegrasi dengan rusunawa Kampung Bandan tinggal menunggu hasil kajian.

Direktur Utama PT MRT Jakarta, Dono Boestami mengatakan untuk pembangunan depo MRT yang terintegrasi dengan rusunawa Kampung Bandan bisa diwujudkan.

Namun demikian, hingga saat ini pihaknya masih menunggu surat penugasan dari Gubernur DKI untuk melanjut studi kajian pembangunan MRT dari Bundaran HI ke Kampung Bandan.

“Kita sampai hari ini masih menunggu surat penugasan gubernur untuk melanjutkan studinya. Sebelumnya kami sudah punya pre feasibility study dari Lebakbulus - Kampung Bandan. Nah sekarang, kami mau membuat lagi studi secara menyeluruh dari Bundaran HI - Kampung Bandan," tuturnya, Rabu, (10/6/2015).

Dengan demikian, lanjutnya baru akan ketahuan secara jelas bagaimana membangun depo MRT yang dapat terintegrasi dengan rusunawa.

Sebelumnya, Gubernur Provinsi DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta pembangunan rusunawa di Kampung Bandan diharapkan juga dapat terintegrasi dengan moda transportasi kereta yang tidak jauh dari lokasi tersebut, baik kereta listrik maupun Mass Rapid Transit (MRT).

Bahkan, dirinya menargetkan pembangunan depo Mass Rapid Transit (MRT) dan rusunawa di Kampung Bandan harus sudah selesai duluan, sebelum proyek MRT Tahap II (Bundaran HI - Kampung Bandan) dimulai.

Seiring pembangunan MRT tersebut, Ahok menginginkan dilaksanakan pembangunan rusunawa 10 tower di samping Stasiun Kampung Bandan dan depo MRT Jakarta tersebut, dan dapat diselesaikan pada 2016 sehingga pada 2017 sudah bisa mulai dihuni.

“Jadi saat MRT tahap II rampung, kita sudah siapin depo dan rusun. Jadi nanti seluruh kawasan kereta api ini akan menjadi TOD (transit oriented development) yang bagus,” ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper