Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bus Sekolah Dihapus, Siswa DKI Naik Bus Gratis

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) segera menghapus bus sekolah dan menyiapkan prosedur unit pelaksana teknis (UPT) baru yakni siswa tak perlu bayar ongkos hanya dengan memakai Kartu Jakarta Pintar.
Bus sekolah yang masih beropersi akan dinonaktifkan lalu dihibahkan ke pegawai DKI atau untuk PKK. /Bisnis.com
Bus sekolah yang masih beropersi akan dinonaktifkan lalu dihibahkan ke pegawai DKI atau untuk PKK. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) segera menghapus bus sekolah dan menyiapkan prosedur unit pelaksana teknis (UPT) baru yakni siswa tak perlu bayar ongkos hanya dengan memakai Kartu Jakarta Pintar.

"Penghapusannya bertahap. Jadi kalau bus ini sudah cukup, buat apa kami mengoperasikan bus sekolah UPT yang hanya menghabiskan uang? Mengapa tidak pelajar dibuat seperti zaman dulu, naik bus biasa tetapi tidak bayar," kata Ahok di Balai Kota seusai penerimaan bus hibah dari PT Sumber Alfaria Trijaya kepada Pemprov DKI, Jumat (26/6/2015).

Ahok mengenang zamannya masih sekolah, dia pergi ke Lapangan Banteng membeli karcis bus. Kini dengan sistem rupiah per kilometer, dia berharap Pemprov DKI tak perlu banyak bertugas. "Disubsidikan saja, asalkan pelajarnya menunjukkan KJP [Kartu Jakarta Pintar], maka dia tak perlu bayar," jelas Ahok lagi.

Mantan Bupati Belitung Timur ini mengaku penghapusan bus sekolah akan diberlakukan setelah Pemprov DKI berhasil menambah jumlah bus. "Tahun depan sudah bisa mulai penghapusan, jadi saya mau mulai mengurangi UPT yang ada di Jakarta karena terlalu banyak menghabiskan uang, service juga tidak memuaskan."

Sementara itu bus sekolah yang masih beropersi akan dinonaktifkan lalu dihibahkan ke pegawai DKI atau untuk PKK. Ahok menilai bus sekolah itu hanya membuat orang miskin tidak bisa naik bus karema bus sekolah juga tidak menjangkau semua kawasan.

"Dipakainya kapan? Tidak menentu, biaya terlalu mahal dan hanya jadi modus memanjakan orang miskin. Kalau mau menolong orang miskin, ya biarkan dia naik bus gratis dong," tegasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper